Doa Agar Suami Tidak Pelit kepada Istri dan Rezeki Menjadi Lancar

 

Pelit Kepada Istri Membuat Seretnya Rezeki

Islam mengajarkan kita untuk saling berbagi dan bekerja sama dengan istri. Bahkan sejak awal pernikahan, hal itu sudah di wajibkan dengan memberikan mahar kepada pihak wanita. Dalam kehidupan sehari-hari pun kita kerap berujar bahwa bekerja untuk anak dan istri. Dan istri Anda pun bukan orang yang gemar menghabur-hamburkan uang demi kesenangannya pribadinya. Lalu, kenapa masih pelit kepada istri?

Apakah dengan memberi nafkah kepada istri, kemudian Anda sudah merasa berjasa? Hal ini sama halnya dengan ketika Anda sholat, apakah Anda sudah merasa menjadi hamba yang paling taat di hadapan Allah Swt.?

Padahal kita baru melaksanakan kewajiban- kewajiban, dan belum tentu kewajiban itu diterima oleh Allah Swt. Sikap merasa berjasa dan merasa paling taat adalah sikap sombong yang sebaiknya kita hindari.

Lalu, bagaimana jika istri sudah memiliki penghasilan? Apakah masih ada kewajiban bagi suaminya? Ya, Tentu saja suami tetap wajib menafkahi istrinya. Sementara rezeki yang diperoleh sang istri menjadi haknya sendiri. Suami tidak berhak atas rezeki istri sama sekali, kecuali jika istri merelakannya. Musyawarah antara suami dan istri harus terus terjalin satu sama lain.

Baca juga: Waktu Paling Mujarab Agar Doa Cepat Diijabah

Allah Swt. telah memerintahkan kepada para suami yaitu :

Kewajiban ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuannya. Sedangkan kewajiban seorang ayah adalah memberi nafkah makan dan pakaian kepada para istri dengan cara makruf.

Seseorang tidak dibebani, melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan, karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan anak pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Apabila jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Baqarah [2]: 233)

Ayat di atas menunjukkan kepada kita tentang kewajiban-kewajiban kita dalam menafkahi keluarga. Akan tetapi, Allah Swt. tidak memberikan standartertentu mengenai nafkah tersebut, melainkan tergantung pada kemampuan masing-masing hambanya. Selain itu, khusus kepada suami (ayah) untuk menafkahi istrinya dengan cara yang baik.

Jika menafkahi istri adalah suatu kewajiban, maka meninggalkannya berarti berdosa. Jika tiga bulan berturut-turut tanpa dinafkahi, maka istri berhak mengajukan gugatan cerai. Dan ketika melakukan dosa dengan kurun waktu yang panjang, tentu akan memberikan dampak negatif bagi pelakunya.

Sementara itu, istri telah menerima suaminya dengan segala kondisinya. Hal ini berarti sang suami telah menyia-nyiakan sang istri. Dan akibat buruknya terkait Rezeki, tentu akan dicabut hak rezeki istri. Terutama jika sang istri telah bekerja dan kalau mereka telah dikaruniai anak, maka penitipan rezeki akan beralih kepada sang istri.

"Setiap rezeki yang didapat suami, terdapat doa- doa istri. Ia menunggu dan mengharap suami mencukupi kebutuhannya sesuai dengan kemampuan sang suami. Istri hanya bisa marah ketika ia tidak dinafkahi, tapi lihatlah berbagai macam ancaman bagi suami yang enggan dan pelit untuk menafkahi istri."

Doa agar Kaya dan Rezeki yang Berkah

اللهم يا أحد يا واحد یا موجود يا جواد يا باسط یا گریم یا وهاب

يا ذا الطول يا غني يا مغني يا فتاح يا رزاق يا عليم يا حي يا

قيوم يا رحمن يا رحيم يا بديع السموات و الأرض يا ذا الجلال

و الإكرام يا حنان يا منان إنفخني ملك بنفحة خير تغنني عمن

سواك.

"Wahai Allah, Dzat yang Maha Esa tidak memiliki bagian, Dzat yang Maha Tunggal tidak menyerupai makhluk dan tidak ada sekutu bagi-Nya, Dzat yang Maha Maujud, Dzat yang Maha Murah Hati, Dzat yang Maha Melapangkan Rezeki, Dzat yang Maha Mulia, Dzat yang Maha Memiliki Anugerah, Dzat yang Maha Kaya, Dzat yang Maha Pembuka, Dzat yang Maha Memberi Rezeki, Dzat yang Maha Mengetahui, Dzat yang Maha Hidup, Dzat yang Maha Berdiri Sendiri, Dzat yang Maha Pengasih, Dzat yang Maha Penyayang, Dzat yang Maha Menciptakan Langit dan Bumi, Dzat yang Maha Memberi. Semerbakkan saya dari-Mu ya Allah dengan semerbak yang bagus yang dapat mencukupi saya dari selain Engkau."

Baca juga: Kumpulan Doa-doa Mustajab Penarik Rezeki

Menolak Menafkahi Istri Menjadi Seretnya Rezeki 

Berbeda dengan pelit kepada istri, meskipun pelit masih mau menafkahi istrinya. Menolak menafkahi istri di sini sama sekali tidak mau menafkahi dengan alasan apa pun. Ketika sudah terikat dalam perjanjian pernikahan, maka suami memiliki kewajiban menafkahi istrinya hingga putuslah hubungan sakral itu.

Menafkahi dalam konteks ini tidak hanya lahir, melainkan juga batin. Keduanya harus dipenuhi secara proporsional oleh suami. Salah satunya saja tidak dipenuhi, tanggungan itu akan menjadi beban dosa bagi suami.

Dalam bab sebelumnya sudah diungkapkan, bahwabmenafkahi tidak memiliki standar tertentu, melainkan berdasarkan kemampuan dan usaha maksimal daribsuami. Istri pun diharapkan tidak menuntut lebih dari apa yang sudah diusahakan secara maksimal oleh suami. Jika suami dan istri mampu bersikap dewasa dalam hal nafkah, tentu rumah tangga akan menjadi tenteram.

Baca juga: Tata Cara Serta Niat Mandi Junub atau Wajib

Di suatu kesempatan, Rasulullah saw. bersabda:

Tidaklah para hamba berada dalam waktu pagi, melainkan ada dua malaikat yang turun. Salah satu dari mereka berdoa, 'Ya Allah, berikanlah kepada orang yang menafkahkan hartanya balasan yang lebih baik. Sedangkan malaikat yang lain berdoa, Ya Allah, berikanlah kebinasaan kepada orang yang menahan hartanya (tidak mau menafkahkannya'. (Muttafaqun alaihi).

Hadis di atas menunjukkan betapa pentingnya seorang suami yang menafkahi istrinya. Tidak hanya diperhitungkan oleh istrinya, bahkan malaikat pun bersedia mendoakan yang baik bagi si suami. Begitu pula mendoakan yang buruk bagi suami yang menolak menafkahi istrinya.

Kita bisa menafsirkan, bahwa menafkahi yang merupakan kewajiban itu tidak melulu soal kewajiban, namun lebih kompleks dari itu. Jika dalam ibadah lainnya malaikat memintakan maghfiroh kepada Allah untuk manusia yang beribadah, tetapi dalam urusan nafkah ini, malaikat mendoakan hal-hal yang baik, termasuk kelancaran rezeki si suami.

Dan jelaslah, doa buruk malaikat kepada suami yang ingkar untuk menafkahi, secara malaikat mendoakan agar ia kehilangan rezekinya. Ditahan di sini apakah nantinya akan dikucurkan atau tidak, dan dalam kondisi apa, kita tidak pernah tahu. Oleh sebab itu, alangkahbbaiknya jika kita menghindari hal yang demikian.

Kita tidak rugi dalam menafkahi istri. Dalam riwayat yang lain, menafkahi juga dipandang oleh Allah Swt. sebagai sedekah. Dan kita tahu, setiap rupiah yang kita keluarkan untuk sedekah pasti akan mendapatkan balasan sebanyak tujuh kali lipat.

Semakin banyak dan sering suami menafkahi istri, semakin banyak pula pintu-pintu rezeki yang terbuka untuk suami. Menolak menafkahi istri berari menolak pintu rezeki yang sudah dibuka.

Baca juga: Dasyatnya Surat Yusuf ayat 4 untuk pengasihan

Mengenai hal ini, Rasulullah saw. memperingatkan kepada para suami:

Cukuplah sebagai dosa bagi suami yang menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya. (HR. Muslim)

Poin penting dari hadis di atas yaitu pada kata menyia-nyiakan. Hal ini menandakan bahwa menafkahi adalah suatu hal yang sangat berharga, dan sangat disayangkan jika ada suami yang membuatnya menjadi sia-sia atau tidak memanfaatkan sesuatu yang berharga itu.

Dari paparan di atas, maka ada beberapa kerugian yang akan diterima oleh si suami jika menolak menafkahi istri, yaitu:

  1. Menutup pintu rezeki.
  2. Berdosa.
  3. Menyia-nyiakan sesuatu yang berharga. Jika hal ini dialami oleh seseorang, tentu kehidupannya akan mengalami kesusahan.

"Setiap tanggungan pasti akan menuai pertanggungjawaban. Tidak hanya kelak di akhirat, di akan dituntut. dunia pun Suami akan dipandang buruk dalam lingkup sosial, mendapat cibiran, dan kehidupan rumah tangga yang tidak baik."

Post a Comment for "Doa Agar Suami Tidak Pelit kepada Istri dan Rezeki Menjadi Lancar"