Dosa Orang yang Meninggalkan Sholat

 

MENINGGALKAN SALAT

Salat merupakan kewajiban mendasar bagi kaum muslim. Meninggalkannya berarti berupaya merobohkan bangunan Islam, karena salat menjadi tiangnya agama. Selain itu, meninggalkan salat merupakan dosa besar yang hanya bisa dimaafkan dengan bertaubat.

Seperti kita ketahui bersama, bahwa salat dapat mencegah kita dari hal-hal yang mungkar. Dengan demikian, salat akan senantiasa mendekatkan kita kepada Allah Swt.. Kedekatan kita dengan Allah akan meningkat terkabulnya doa-doa yang kita panjatkan, termasuk juga doa memohon kelimpahan rezeki. Sebab, sejatinya salat adalah doa.

Mengenai doa ini, ada dua hal yang patut kita renungkan. Terkadang Allah memberikan rezeki kepada seseorang dengan mudahnya, bukan lantaran Allah menyukai seseorang tersebut, melainkan menjadi pertanda bahwa Allah mengusirnya. Sebaliknya, ada orang yang memohon rezeki melimpah, berbuat amal saleh, tapi tak kunjung dianugerahi kekayaan. Hal ini bukan karena Allah membencinya, bisa jadi karena Allah menyayanginya.

Allah Swt. berfirman:

Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. (QS. Al-Maidah [5]: 6)

Analogi dari dua hal di atas, misalnya ketika kita bertemu dengan pengamen. Satu pengamen berpenampilan buruk dan suaranya fals. Agar pengamen itu lekas pergi, dengan segera kita memberinya uang. karena telinga sudah tidak tahan mendengarkan suaranya yang fals. Berbeda dengan ketika bertemu dengan pengamen dengan suara yang bagus dan penampilannya pun menarik. Kita akan berusaha menunda-nunda memberinya uang, agar pengamen itu tetap bernyanyi untuk itu. Di akhir nyanyiannya, dengan senang hati kita memberinya uang yang berlebih.

Ingatlah, bahwa kasih sayang Allah kepada makhluknya terbagi menjadi dua, yaitu kasih sayang kepada semua makhluk, baik muslim maupun non-muslim di dunia, dan kasih sayang Allah kepada makhluknya yang muslim di akhirat. Kita sebagai muslim, sesungguhnya mendapatkan dua kasih sayang Allah Swt.

Seorang pengamen di atas merupakan ibarat kita yang terus-menerus berdoa. Jika mudah diberi rezeki,kita patut waspada, terutama juga rezeki yang kita terima cepat pula habisnya. Berarti kebermanfaatan dan keberkahan rezeki itu sesungguhnya tidak ada. Kita patut waspada, jangan-jangan Allah ingin mengusir kita. Namun jika tak kunjung diberi, sebaiknya tidak perlu berkecil hati.

Nah, gambaran ini adalah bagi orang yang salat. Yang rajin salat saja belum tentu dipermudah rezekinya. apalagi bagi mereka yang meninggalkan salat. Salat menjadi pintu datangnya rezeki, dan apabila kita meninggalkannya, berarti kita telah menutup pintu rezeki itu sendiri. Bahkan, ada salat yang dikhususkan untuk memohon rezeki.

Contoh salat yang dapat mendatangkan rezeki ini dapat kita lihat pada orang-orang saleh. Setiap hari mereka beribadah, bahkan tidak bekerja. Namun, hal ini tentu saja tidak bisa diterapkan oleh kebanyakan orang. Kesalehan dan kedalaman ilmu yang dimiliki menarik rezeki untuk datang padanya, bahkan mampu ia senantiasa dikejar rezeki. Sebaliknya, orang saleh ini sangat selektif terhadap rezeki yang datang padanya. Tidak semua rezeki diterimanya, karena ia tahu kadar kebermanfaatan dan keberkahannya.

Tentu kita kerap mendengar cerita, bahkan seorang saleh didatangi oleh seorang pejabat dan memberinya bantuan berupa uang yang banyak. Terkadang orang saleh itu menolaknya. Bukan berarti ia menolak rezeki, tetapi ia mengetahui kadar kemudaratan rezeki jika ia menerimanya. Sesungguhnya ia menolak kemudaratan yang dibawa oleh rezeki itu, bukan rezekinya.

"Jika kita meyakini bahwa Allah Swt, adalah satu-satunya pemberi rezeki, maka menyembahnya akan memudahkan kita dalam mengetuk pintu rezeki. Dalam kehidupan berkeluarga, sebaiknya kita mendorong seluruh anggota keluarga untuk senantiasa mengerjakan salat. Dengan demikian, berarti kita telah bersama-sama memohon kesejahteraan kepada Allah Swt. Doa yang dipanjatkan secara bersama-sama akan lebih cenderung terkabul daripada berdoa sendirian."

Post a Comment for "Dosa Orang yang Meninggalkan Sholat"