CARA MENULIS BERITA

Berbagi Fakta - Berita ditulis langsung pada intinya Berita tidak sama dengan karya tertulis lain, seperti novel dan cerita pendek, laporan komite, surat dan lain-lain, yang ditulis terutama untuk orang-orang yang punya waktu hingga bisa menimbang dan menyerap apa yang telah ditulis.

Karya tertulis lain itu mengikuti pola bahasa lisan, yang umumnya tidak sopan untuk langsung menuju pokok permasalahan, tanpa membuat pendahuluan.

Sebagai contoh, seorang pelajar putri menulis surat ke rumah, "Ayah dan Ibu, saya tidak ingin kalian khawatir tentang saya, tapi saya mempunyai berita yang mungkin tidak kalian sukai. Saya bertemu dengan seorang teman laki-laki di sini awal semester dan ia menyukai saya. Kami sudah sering bertemu dan ..."

Yang tidak mungkin ia tulis ialah, "Ayah dan Ibu, saya hamil". Pola langsung itu yang dilakukan oleh berita. Karena itulah berita berbeda.

Dalam contoh berikut ini, Anda akan lihat dalam bentuk narasi dimulai dari bagian tertua dari cerita, lalu menceritakan secara runtut apa yang terjadi. Bentuk berita dimulai dari bagian yang paling layak untuk diberikan, kemudian melengkapi detilnya dengan bagian yang layak diberitakan dan yang terakhir yang memiliki nilai berita yang paling sedikit.

Narasi

Saat montir memasang kabel listrik di rumah Edy di Srono, Banyuwangi, beberapa tahun yang lalu, mereka lupa untuk mengisolasi pada titik di tempat cuci di mana sejumlah kabel terbentang. Hubungan arus pendek terjadi pagi tadi. Kontak antar kabel diperkirakan menimbulkan percikan, yang mengenai dinding rumah. Api segera menjalar ke seluruh rumah. Edy, anaknya Dini (10 th) dan Robi (5 bulan), sedang tidur di kamar tidur belakang. Mereka tidak dapat menyelamatkan diri dan semuanya tewas.

Berita

Seorang wanita dan dua anaknya asal Banyuwangi meninggal pada kebakaran rumah di Kebaman-Srono hari ini. Edy, putrinya Dini yang berusia 10 tahun dan bayi laki-lakinya Robi, terperangkap di kamar tidur belakang saat api melalap rumah. Api dimulai di ruang cuci di mana diyakini telah terjadi kesalahan montir saat memasang kabel listrik menyebabkan hubungan arus pendek. Keluarga tersebut sedang tidur saat itu. Api dengan cepat menyebar dan seluruh rumah menjadi bara api. dst.

Baca juga: Cara Mencari Berita dalam Jurnalis

Prioritas utama

Berita ditulis dengan cara menunjukkan secara jelas apa yang menjadi prioritas utama berita, dimana yang paling layak diberitakan dan seterusnya. Ini memudahkan bagi pembaca dan pendengar untuk mengerti.

Orang membaca surat kabar biasanya terburu-buru. Mereka mungkin tidak membaca setiap kata, tapi menyaring semuanya secara cepat, membaca judul dan pengantar atau intro untuk mencari cerita yang menarik untuk mereka.

Beberapa yang mungkin menarik pada saat pertama mungkin makin tidak menarik setelah beberapa paragraf, dan pembaca pun terus pindah.

Di tempat lain, orang menganggap membaca koran adalah pekerjaan berat. Ini mungkin terjadi karena koran ditulis bukan dalam bahasa sehari-hari, atau mungkin karena mereka tidak lancar membaca. Mereka juga akan membaca judul dan pengantar, untuk memutuskan cerita dimana yang cukup menarik hingga sepadan dengan usaha mereka untuk membacanya.

Dalam kasus manapun, pembaca secara umum membaca kurang dari setengah seluruh cerita, hanya sedikit cerita yang sungguh-sungguh akan mereka baca kata per kata. Demikian pula, orang tidak mendengarkan secara intensif kata per kata dari siaran berita di radio atau televisi. Kecuali kalimat pertama dari tiap bagian menarik, mereka membiarkan pikirannya melamun hingga mendengar sesuatu yang sangat menarik.

Cara berita ditulis, harus berkaitan dengan dua hal berikut ini:

Harus menjual berita itu pada pembaca atau pendengar secara umum.
Harus memberikan topik utama berita dengan cepat, sehingga walaupun membaca surat kabar beralih setelah satu atau dua paragraf, atau bila pendengar radio berhenti mendengarkan setelah satu atau beberapa kalimat, mereka masih punya gambaran mengenai cerita yang disampaikan

Baca juga: Mengenal Profesi Jurnalis dan Pengertiannya

Piramida terbalik

Ini adalah cara untuk menulis sebuah berita, dengan berita utama pada permulaan dan sisanya dalam rinci menyusul dengan urutan kepentingan yang menurun, dikenal sebagai piramida terbalik. Piramida umumnya memiliki dasar yang luas dan meruncing ke atasnya. Berita kebalikannya, dengan luas di bagian atasnya dan meruncing ke bawah, makanya disebut piramida terbalik "Bentuk" berita ini, dengan "lebar" di atas dan "sempit" di bawah, adalah ukuran dari berat berita itu sendiri. Lihat contoh tadi, kebakaran rumah di Banyuwangi. Lihat bagaimana paragraf pertama dari berita adalah berita terbesar dan bagaimana cerita itu mulai meruncing ke bawah dengan rincian yang lebih sedikit

Paragraf pertama, yang disebut pengantar, terdiri dari bagian yang paling layak untuk diberitakan dari cerita yang terbaru, paling luar biasa, paling menarik dan paling penting disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami.

Hal ini diikuti dengan penjelasan penuh dan rinci. Bagian yang paling layak diberitakan dari cerita itu akan ditulis dekat dengan puncak berita.

Bagian selanjutnya dari cerita dibagian meruncing dari piramida terbalik terdiri dari rincian yang membantu, tapi tidak terlalu penting.

Berikut ini contoh dari berita pendek dalam struktur piramida terbalik:

"Seorang wanita Bali yang mayatnya ditemukan di laut, dipercaya telah tenggelam. Polisi mengatakan wanita berumur 42 tahun, yang namanya belum diketahui, menderita epilepsi. Mayatnya ditemukan terapung di pantai dekat pelabuhan Gilimanuk, Bali, hari Selasa. Otopsi akan dilakukan hari ini."

Format piramida terbalik juga mempunyai fungsi praktis. Bila diperlukan untuk memotong jumlah baris, supaya cerita ini muat pada ruang yang tersedia pada halaman surat kabar atau pada waktu yang tersedia di siaran berita, paling baik bila fakta yang paling tidak penting diletakkan di bagian terakhir. Sehingga, redaktur bisa memotong tanpa merusak cerita.

Jadi jelas bahwa bagian yang paling penting dari berita adalah pengantar, dan penulisan pengantar adalah salah satu keterampilan paling penting bagi jurnalis.

Kita akan lihat secara rinci lagi mengenai bagaimana cara menulis pengantar.

RINGKASAN

Berita menempatkan pokok utama lebih dulu, dengan informasi selanjutnya menyusul dengan urutan kepentingan, diakhiri dengan yang paling tidak penting. Ini membantu pembaca dan pendengar, untuk mengenali berita utama dan untuk menghemat waktu serta usaha. Bagi redaktur, format piramida terbalik itu juga memudahkan untuk disunting atau dipotong.

Sc: Cara menjadi jurnalis dan sumber lainnya