Jangan Mengambil Kembali Sesuatu Yang Sudah Diberi

Pemberian adalah Tanda Kebaikan Hati
Ruwas tv

Jangan Mengambil Kembali Sesuatu Yang Sudah Diberi: Pelajaran dari Hadis Ibnu Abbas

"Orang yang menarik kembali pemberiannya, bagaikan anjing yang menyantap lagi muntahannya, kami tak mempunyai perumpamaan lebih buruk daripadanya." - Hadis Shahih al-Bukhari No. 6975

Pada zaman Rasulullah SAW, sejumlah hadis telah dicatat yang menyediakan panduan etika dan perilaku yang harus diikuti oleh umat Muslim. Salah satu hadis yang menggambarkan pentingnya menjaga integritas dalam memberi dan menerima adalah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas tentang menarik kembali pemberian.

Pemberian adalah Tanda Kebaikan Hati

Pemberian adalah salah satu tindakan mulia yang sangat ditekankan dalam Islam. Rasulullah SAW sendiri adalah teladan dalam hal ini. Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan dan selalu siap membantu mereka yang membutuhkan. Islam mengajarkan kita untuk membagikan rezeki kita dengan orang lain, baik dalam bentuk uang, waktu, atau bahkan nasihat.

Pemberian adalah tanda kebaikan hati dan empati terhadap sesama. Ketika kita memberi, kita seharusnya melakukannya dengan ikhlas dan tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Ini adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh pahala-Nya.

Kejahatan Menarik Kembali Pemberian

Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas menyoroti perilaku yang sangat kontraproduktif dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW membandingkan orang yang menarik kembali pemberiannya dengan anjing yang menyantap lagi muntahannya. Ini adalah perbandingan yang sangat kuat yang menggambarkan betapa merugikan dan tidak bermoralnya tindakan tersebut.

Ketika kita memberikan sesuatu kepada seseorang, itu haruslah tindakan yang final dan tidak disertai dengan syarat atau ekspektasi tertentu. Menarik kembali pemberian adalah tindakan yang mencerminkan ketidakstabilan emosional, kecemburuan, atau bahkan ketidakjujuran. Ini adalah tindakan yang merugikan dan merusak hubungan kita dengan sesama.

Pentingnya Menjaga Integritas dalam Pemberian

Pesan yang dapat kita ambil dari hadis ini adalah pentingnya menjaga integritas dalam pemberian kita. Ketika kita memberikan sesuatu kepada orang lain, kita harus melakukannya dengan niat ikhlas, tanpa syarat atau ekspektasi tertentu. Ini adalah cara untuk mendukung dan membantu sesama manusia dalam kebaikan.

Jika kita pernah merasa tergoda untuk menarik kembali pemberian kita, kita seharusnya merenungkan hadis ini dan mengingatkan diri kita sendiri tentang nilai-nilai Islam yang mendorong kita untuk menjadi lebih baik. Kita harus selalu berusaha menjadi orang yang dermawan, murah hati, dan memiliki hati yang tulus dalam memberi.

Hadis Ibnu Abbas tentang menarik kembali pemberian adalah pengingat yang kuat tentang pentingnya integritas dalam perilaku kita, terutama dalam hal memberi kepada sesama. Islam mengajarkan kita untuk menjadi dermawan dan ikhlas dalam memberi, dan tindakan menarik kembali pemberian adalah tindakan yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai ini.

Sebagai umat Muslim, kita harus berusaha untuk menjadi lebih baik dalam berprilaku dan menjaga integritas dalam tindakan kita. Dengan melakukan ini, kita dapat menjadi contoh yang baik dalam masyarakat dan mengikuti jejak Rasulullah SAW yang sangat dermawan dan ikhlas dalam memberi kepada mereka yang membutuhkan. Sumber foto: Ruwas tv

Post a Comment for "Jangan Mengambil Kembali Sesuatu Yang Sudah Diberi"