Cara Mentadabburi Ayat Kursi

 

Ayat kursi

Perlu diketahui bahwa penting kiranya kita untuk mentadabburi ayat kursi. Kaitannya dalam hal tadabbur ayat kursi, terdapat beberapa pandangan dari beberapa ulama, di antaranya ialah:

1. Asy-Syaikh Ibnu Katsir

Asy-Syaikh Ibnu Katsir mendefinisikan bahwa tadabbur ayat kursi adalah memahami makna lafal-lafal dalam ayat kursi. Selain memahami, tadabbur ayat kursi juga memikirkan apa termuat dalam ayat kursi yang terkandung di dalamnya.

Inti tadabbur selanjutnya menurut Ibnu Katsir ialah menjadikan makna-makna ayat kursi itu sempurna, dari segala isyarat dan peringatan yang tidak tampak dalam lafal ayat kursi. Serta pengambilan manfaat oleh hati dengan tunduk di hadapan nasehat-nasehat Alquran. Patuh terhadap perintah-perintahnya, serta pengambilan ibrah darinya.

2. Asy-Syaikh Abu Bakar al-Ajiri

Menurut asy-Syaikh Abu Bakar al-Ajiri beliau mengatakan bahwa tadabbur ayat kursi ialah mengikuti dan beramal dengan ilmu yang tertuang dalam ayat kursi tersebut. Tadabbur ayat kursi bukanlah hanya menghafal huruf-huruf ayat kursi saja, melainkan juga meresapi satu persatu huruf yang terdapat dalam bacaan ayat kursi.

3. Asy-Syaikh Sholeh Fauzan

Asy-Syaikh Sholeh Fauzan menjelaskan bahwa tadabbur ayat kursi adalah memikirkan makna ayat kursi tersebut, apa yang ditunjukkannya, rahasia serta berita yang terdapat dari ayat tersebut. Sehingga kita dapat mendapatkan manfaat berupa hidayah, rasa takut kepada Allah, dan ibadah kepada-Nya.

Selain itu kita tahu apa yang harus kita lakukan dan apa yang kita tinggalkan dari perbuatan, perkataan, interaksi sosial, dan yang lainnya. Dengan kata lain tadabbur ayat kursi berarti memahami dan meresapi segala isi yang terkandung dalam ayat tersebut, secara sadar, ikhlas, dan penuh ketaatan kepada Allah Subhanahu waTa'ala.

Tadabbur ayat kursi bisa dilakukan selesai shalat wajib atau sunah. Tadabbur dibaca setelah membaca ayat kursi dan dilakukan penghayatan arti yang bisa dimengerti oleh yang bersangkutan. Usahakan membaca tadabbur dengan tekanan suara yang lembut dan meresap ke dalam jiwa.

Adapun bacaan dalam mentadabburi ayat kursi adalah sebagai berikut:

بسم الله الرحمن الرحيم

Ya Allah dengan menyebut nama-Mu yang maha pengasih, penuh cinta kasih. Dengan menyebut nama-Mu yang Maha Penyayang penuh kasih sayang. Kami mohon limpahan rahmat dan kasih sayang-Mu ya Allah. Jadikan kami sekeluarga dalam naungan kasih sayang-Mu ya Allah. Beri kami rasa aman nyaman dan tentram dalam naungan kasih-Mu ya Allah. Jangan kau jadikan kami hidup dalam kekalutan, kesempitan dan tekanan hidup yang menghimpit. Lapangkan hidup kami dengan limpahan rohmat, berkah dan kasih sayang-Mu ya Allah. Perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah. Engkaulah sebaik-baik yang memperkenankan doa ya Allah.

الله لا إله إلا هو الحي القيوم

Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.

لا تأخذه سنة ولا نوم

Tidak menimpanya kantuk dan tidak pula tidur


له ما في السموات وما في الأرض

Kepunyaan-Nya apa-apa yang di langit dan apa-apa yang di bumi

من ذا الذي يشفع عنده إلا بإذنه

Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah kecuali dengan izin-Nya.

يعلم ما بين أيديهم وما خلفهم

Dia mengetahui apa-apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka

ولا يحيطون بشيء من علمه إلا بما شاء

Dan mereka tidak mengetahui sesuatupun dari ilmu Allah kecuali apa-apa yang Allah kehendaki

وسع كرسيه السموات والأرض

Luas singgasana-Nya meliputi langit dan bumi.

ولا يوده حفظهما وهو العلى العظيم

Dan Allah tidak berat memelihara keduanya dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Perkasa.

Post a Comment for "Cara Mentadabburi Ayat Kursi "