Waktu Sunnah Membaca Ayat Kursi

 

Ayat kursi

Pada dasarnya, tidak ada larangan waktu bagi seseorang untuk membaca ayat kursi. Sebab semua waktu adalah baik dan membaca firman Allah (ayat kursi) juga berbuatan yang baik.

Meski demikian, para ulama menganjurkan atau lebih afdhol (utama) jika seseorang membaca ayat kursi pada waktu-waktu tertentu. Ada beberapa waktu di mana kita sangat disunnahkan membaca ayat kursi, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Usai Shalat Fardhu

Adapaun hadits yang menerangkan anjuran membaca ayat kursi seusai shalat fardhu adalah berdasarkan dengan hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang bersabda:

Barangsiapa yang membaca ayat kursi setiap kali selesai mengerjakan shalat, maka tidak ada yang akan menghalanginya memasuki surga kecuali kematian. (HR. an-Nasai)

2. Saat Akan Tidur

Dalam sebuah hadits shahih, Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa ia diamanahi oleh Rasulullah untuk menjaga harta darí zakat Ramadhan (zakat fitrah). Kemudian seseorang datang dan mengambil makanan tersebut.

la berkata, "Biarkanlah diriku, saya akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat yang akan memberikanmu manfaat dengan izin Allah Ta'ala."

Ibn Abbas bertanya, "Apakah itu?" Ia menjawab, "Jikalau engkau menghampiri tempat tidurmu, maka bacalah ayat kursi, 'Allahu la ilaha illa huwal hayyul dari qayyum... maka engkau akan mendapatkan penjaga Allah Ta'ala dan tidak akan didekati setan sampai pagi.

Kemudian ia melepaskannya. Taktala pagi, maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadanya. "Apakah yang dilakukan tawananmu tadi malam?" "Wahai Rasulullah, ia mengklaim telah mengajari beberapa kalimat yang memberikan manfaat dengan izin Allah Ta'ala, kemudian saya melepaskannya."

Beliau bertanya, "Apakah itu?" Ia menjawab, "Jikalau engkau menghampiri tempat tidurmu, maka bacalah ayat kursi dari awalnya sampai akhir ayat, kemudian ia berkata kepadaku, 'Engkau akan selalu mendapatkan penjaga dari Allah Ta'ala dan tidak akan didekati setan sampai pagi."

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Ia telah berkata benar kepadamu, akan tetapi ia adalah pendusta besar. Apakah engkau mengetahui siapa yang berbicara kepadamu tiga hari yang lalu wahai Abu Hurairah?" Ia menjawab, "Tidak." Beliau berkata, "Itu adalah syetan." (HR. Bukhari)

3. Menjelang Pagi dan Sore Hari

Selanjutnya waktu yang diutamakan untuk membaca ayat kursi adalah saat menjelang pagi dan sore hari. Hal ini sesuai dengan hadits Ubay bin Kaab radhiyallahu 'anhu bahwa ia memiliki kumpulan kurma, dan jumlahnya terus berkurang.

Pada suatu hari, ia menjaganya. Ternyata, pengambilnya adalah hewan ternak mirip anak yang baru baligh. la mengucapkan salam kepadanya, dan Ubay pun membalasnya seraya bertanya, "Apakah engkau jin atau manusia?"

Ia menjawab, "Jin." Ia berkata, "Tunjukkanlah tanganmu kepadaku." Kemudian ia memberikan tangannya. Ternyata, tangannya adalah tangan anjing dan bulunya juga bulu anjing." Ia berkata, “Ini adalah rupa jin?” Ia menjawab, “Engkau sudah mengetahui bahwa di antara jin itu ada yang lebih kasar dariku."

Ia berkata, "Apa yang membawamu ke sini?" la menjawab, "Kami mendengar bahwa engkau sudah bersedekah, maka kami datang untuk mengambil bagian makananmu."

Ia berkata, "Apakah yang menyelamatkan kami dari kalian?" la menjawab, "Ayat ini, yang terdapat dalam surat al-Baqarah; Allahu la ilaha illa huwal hayyul qayyum. Barang siapa yang mengucapkannya ketika sore, maka ia akan mendapatkan pahala sampai pagi. Barangsiapa yang mengucapkannya kerika pagi, maka ia akan mendapatkan pahala sampai sore."

Taktala pagi, maka ia menceritakan hal tersebut kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau menjawab:

"Benarlah al-khabits (jin) tersebut." (HR. an-Nasai)

Post a Comment for "Waktu Sunnah Membaca Ayat Kursi "