Dasyatnya Waktu Adzan Agar Doa Cepat Diijabah

 

Setiap hari, selama lima kali umat mukmin mendengar seruan adzan. Adzan merupakan petanda masuknya waktu shalat agar manusia sejenak berhenti dari kesibukan untuk memenuhi seruan Allah Ta'ala. Demikian pula, bagi yang tengah terlelap tidur menjadi terbangun, kemudian bergegas ambil air wudhu dan berangkat menunaikan shalat jamaah.

Perlu diketahui bahwa saat adzan shalat berkumandang, maka saat itulah waktu yang mustajab untuk berdoa. Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Ketika adzan untuk shalat telah dikumandangkan, maka dibukalah pintu-pintu langit dan doapun akan dikabulkan." (HR. Imam Ahmad dan at-Turmudzi)

Adzan secara bahasa bermakna al i'lam yang berarti pengumuman atau pemberitahuan, sebagaimana firman Allah Ta'ala:

"Dan pengumuman dari Allah dan Rasul-Nya kepada ummat manusia di hari haji akbar bahwa Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari kaum musyrikin....." (QS. at-Taubah: 3)

Adapun secara syar'i adzan adalah pemberitahuan masuknya waktu shalat dengan, lafazh-lafazh yang khusus. Ibnul Mulaqqin rahimahullah berkata, "Para ulama' menyebutkan 4 hikmah adzan:

  1. Menampakkan syi'ar Islam
  2. Menegakkan kalimat tauhid
  3. Pemberitahuan masuknya waktu shalat
  4. Seruan untuk melakukan shalat berjama'ah.

Sahabat Abu Bakar radhiyallahu 'anhu berkata bahwa ketika adzan dikumandangkan maka pintu-pintu langit akan dibuka dan doa-doa akan dikabulkan. Sayangnya, kebanyakan orang tidak mengetahui dan memanfaatkan waktu-waktu tersebut, yaitu waktu antara adzan dan iqomat.

Mereka justru sibuk dengan urusan mereka masing-masing, sehingga waktu iqomat datang dan habis dengan percuma. Padahal waktu tersebut merupakan waktu yang sangat baik dan mustajab untuk berdoa.

Seorang hamba yang berdoa pada waktu tersebut, niscaya doanya akan dikabulkan oleh Allah Ta'ala. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

"Doa tidak akan ditolak di antara adzan dan iqamat." (HR. Abu Daud dan Nasa'i)

Dalam sebuah artikel berjudul Keutamaan Adzan, Arif Rahman Habib, memaparkan bahwa salah satu tanda sempurnanya syari'at Islam adalah memberi dorongan kepada umatnya untuk melaksanakan ibadah dengan menyebutkan keutamaan ibadah tersebut. Begitu pula adzan, banyak riwayat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang menjelaskan tentang keutamaan adzan dan orang yang menyerukan adzan.

Abu Hurairah radhiallahu 'anhu menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Apabila diserukan adzan untuk shalat, syetan pergi berlalu dalam keadaan ia kentut hingga tidak mendengar adzan. Bila muadzin selesai mengumandangkan adzan, ia datang hingga ketika diserukan iqamat ia berlalu lagi..." (HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu juga, ia mengabarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang artinya:

"Seandainya orang-orang mengetahui besarnya pahala yang didapatkan dalam adzan dan shaf pertama kemudian mereka tidak dapat memperolehnya kecuali dengan undian niscaya mereka rela berundi untuk mendapatkannya..." (HR. Bukhari)

Muawiyah radhiallahu 'anhu berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Para muadzin adalah orang yang paling panjang lehernya pada hari kiamat. (HR. Muslim)

Abu Sa'id al-Khudri radhiallahu 'anhu mengabarkan dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Tidaklah jin dan manusia serta tidak ada sesuatu pun yang mendengar suara lantunan adzan dari seorang muadzin melainkan akan menjadi saksi kebaikan bagi simuadzin pada hari kiamat." (HR. Bukhari)

Ibnu 'Umar radhiallahu 'anhu berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Diampuni bagi muadzin pada akhir adzannya. Dan setiap yang basah atau pun yang kering yang mendengar adzannya akan memintakan ampun untuknya. (HR. Ahmad)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mendoakan para imam dan muadzin:

"Ya Allah berikan kelurusan bagi para imam dan ampunilah para muadzin. (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi)

Aisyah radhiallahu 'anha berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Imam adalah penjamin sedangkan muadzin adalah orang yang diamanahi. Semoga Allah memberikan kelurusan kepada para imam dan memaafkan paramuadzin." (HR. Ibnu Hibban)

Post a Comment for "Dasyatnya Waktu Adzan Agar Doa Cepat Diijabah"