Keutamaan Surat al-Waqiah

 

Al Waqiah
Ada banyak sekali keutamaan-keutamaan di balik bacaan surat al-Waqiah. Sebagaimana yang sempat disinggung pada pembahasan sebelumnya, bahwa al-Waqiah merupakan surat untuk mendatangkan kekayaan.

Selain mendapat pahala karena telah membaca Alquran, seorang mukmin yang mengamalkan surat al-Waqiah secara istiqamah juga akan selalu dicukupkan rezekinya oleh Allah Ta'ala. Untuk lebih jelasnya, Berikut ini beberapa keutamaan dari surat al-Waqiah:

  • Untuk Mendatangkan Rezeki

Keutamaan surat al-Waqiah adalah untuk mendatangkan rezeki. Kaitannya dengan keutamaan tersebut, terdapat sebuah hadits yakni dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu, bahwasannya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya: Ajarilah istri-istri kalian surat waqiah, karena ia adalah suratul ghina (surat penjemput kekayaan).

Kaitannya al-Waqiah sebagai surat penjemput rezeki, terdapat hadits lain, yang diriwayatkan dari ad-Dailamiy dari Anas bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Surat al-Waqiah adalah surat kekayaan maka bacalah dan ajarkanlah ia kepada anak-anakmu. (HR. Ad-Dailamiy)

Berdasarkan dua hadits di atas, jelaslah bahwa salah satu keutamaan dari al-Waqiah adalah sebagai surat untuk menjemput rezeki. Meski demikian bukan berarti kita kemudian mengabaikan aspek kerja keras. Kerja keras penting, namun akan jauh lebih utama, jika kita bisa menyeimbangkannya, yakni bekerja dan berdoa.

  • Terhindar dari Golongan Ghofilin

Keutamaan surat al-Waqiah lainnya adalah mampu menghindarkan kita dari golongan Ghofilin yakni golongan orang-orang yang lalai dan pelupa. Semoga kita termasuk ke dalam orang yang arif.

Orang arif adalah orang yang memandang aib-aib dirinya dan kemudian menyesali. Sedangkan orang lalai adalah orang yang menyoroti aib-aib orang lain. Nah, di sinilah salah satu keutamaan dari surat al-Waqiah, yakni menjauhkan kita dari golongan-golongan ghofilin.

Mengenai keutamaan surat al-Waqiah tersebut, salah satu sahabat Ubay bin Ka'ab radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda yang artinya:

"Barangsiapa yang membaca surat al-Waqiah, ia akan dicatat tidak tergolong pada orang-orang yang lalai."

Banyak sebab yang bisa mengantarkam manusia pada kelalaian. Namun ada tiga hal, yang paling menjerumuskan, yakni kesenangan yang diberikan kepadanya, pujian dari sesamanya dan aib (dosa) yang disembunyikan Allah Ta'ala dari sesamanya.

Benarlah, bahwa ketiga hal tersebut memang potensial menjadikan manusia lalai. Kesenangan bisa menjadikan manusia lupa diri. Pujian orang lain melambungkan hati dan memisahkannya dari kesadaran. Sedangkan aib yang disembunyikan Allah Ta'ala dari sesamanya bisa menjadikannya merasa sebagai orang yang paling sempurna.

Kesenangan adalah nikmat yang semestinya disyukuri, pujian orang lain adalah perkara yang tak perlu dihiraukan karena tidak akan menambah apapun kecuali jatuh pada kehinaan. Adapun aib yang disembunyikan Allah adalah bukti bahwa Allah Ta'ala masih menyayanginya dan darinya diharapkan agar segera menghapuskannya dengan keutamaan beramal shalih.

Orang lalai adalah orang yang buta terhadap semua kenyataan dan tuli terhadap seluruh bukti. Mereka adalah orang yang lupa atas asal-usulnya, bodoh dari kewajibannya dalam kehidupan dan tidak mau tahu kemana dirinya sedang menuju.

Dia hidup dalam dunia kehendaknya sendiri, melangkah menuju arah yang disenangi nafsu dan memandang sesuatu berdasarkan hanya suka atau tidak suka saja. Naudzubillah min dzalik, semoga dengan keutamaan surat al-Waqiah ini, kita terhindar dari golongan orang-orang ghofilin.

  • Terhindar dari Kemeralatan

Selanjutnya keutamaan dari surat al-Waqiah adalah terhindar dari kemelaratan. Setiap orang tentu mengharapkan hidupnya jauh dari kemelaratan. Karena itu, dengan mengamalkan surat al-Waqiah seseorang bisa dijauhkan dari kesusahan hidup.

Mengenai keutamaan tersebut, ada sebuah hadits, mana Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Barangsiapa yang membaca surat al-Waqiah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya. (HR. Imam Baihaqi)

Hadits di atas menyebut tentang kefakiran. Fakir dalam konsep Islam adalah orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya.

Beberapa ulama terkemuka yakni para imam madzhab memiliki pendapat masing-masing tentang arti dari fakir. Keempat ulama itu yakni antara lain Imam Syafi'i, Imam Hanafi, Imam Hambali dan Imam Maliki. Berikut adalah arti fakir dari masing-masing keempat imam madzhab tersebut:

  • Imam Syafi'i, Fakir ialah orang yang tidak mempunyai harta dan usaha; atau mempunyai usaha atau harta yang kurang dari seperdua kecukupannya, dan tidak ada orang yang berkewajiban memberi belanjanya.

  • Imam Hanafi, Fakir ialah orang yang mempunyai harta kurang dari senishab atau mempunyai senishab atau lebih, tetapi habis untuk memenuhi kebutuhannya.

  • Imam Hambali, Fakir ialah orang yang tidak mempunyai harta, atau mempunyai harta kurang dari seperdua keperluannya.

  • Imam Maliki, Fakir ialah orang yang mempunyai harta, sedang hartanya tidak mencukupi untuk keperluannya dalam masa satu tahun, atau orang yang memiliki penghasilan tapi tidak mencukupi kebutuhannya, maka diberi zakat sekadar mencukupi kebutuhannya.

  • Surat Mahabbah

Keutamaan lainnya dari surat al-Waqiah adalah sebagai surat mahabbah. Mahabbah berasal dari kata mahabba, yuhibbu, mahabbatan, yang secara harfiah berarti mencintai secara mendalam.

Dalam Mu'jam Al-Falsafi, Jamil Shaliba mengatakan mahabbah adalah lawan dari al-baghd, yakni cinta lawan dari benci. Al-Mahabbah dapat pula berarti al-wadud yakni yang sangat kasih atau penyayang.

Mahabbah pada tingkat selanjutnya dapat pula berarti suatu usaha sungguh-sungguh dari seseorang untuk mencapai tingkat ruhaniah tertinggi dengan tercapainya gambaran yang mutlak, yaitu cinta kepada Tuhan.

Pengertian mahabbah dari segi tasawwuf ini lebih lanjut dikemukakan al-Qusyairi sebagai berikut:

"Al-Mahabbah adalah merupakan hal (keadaan) jiwa yang mulia yang bentuknya adalah disaksikannya (kemutlakkan) Allah Ta'ala oleh hamba, selanjutnya yang dicintainya itu juga menyatakan cinta kepada yang dikasihi-Nya dan yang seorang hamba mencintai Allah Ta'ala."

Adapun keutamaan al-Waqiah sebagai surat mahabbah, Imam Ja'far ash-Shadiq berkata bahwa:

Barangsiapa yang membaca surat al-Waqiah pada malam Jum'at, ia akan dicintai oleh Allah, dicintai oleh manusia, tidak melihat kesengsaraan, kefakiran, kebutuhan, dan penyakit dunia.

  • Bukti Merindukan Surga

Dengan membaca surat al-Waqiah, itu artinya seorang mukmim secara tidak langsung telah membuktikan diri bahwa sesungguhnya ia telah merindukan surga Allah Ta'ala. Itulah sebabnya mengapa telah disebutkan bahwa keutamaan dari surat al-Waqiah salah satunya sebagai bukti merindukan surga Allah.

Mengenai masalah ini, Imam Ja'far Ash-Shadiq dalam Tsawabul A'mal berkata:

Barangsiapa yang merindukan surga dan sifatnya, maka bacalah surat al-Waqiah; dan barangsiapa yang ingin melihat sifat neraka, maka bacalah surat as-Sajadah.

Hal ini menunjukkan bahwa orang yang secara istiqomah dan ikhlas membaca surat al-Waqiah, maka kelak di akhirat, ia akan memperoleh surga dan baginya pula akan dijauhkan dari api neraka. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung.

  • Wajah Bersinar

Bila berbicara surat al-Waqiah banyak sekali keutamaan yang terkandung di dalamnya, salah satunya adalah membuat wajah orang yang membacanya menjadi bersinar. Percaya atau tidak, orang yang sering membaca surat al-Waqiah akan menampakkan aura diri yang berbeda.

Wajah yang cerah dan penuh karisma sangat menonjol dalam diri orang yang kerap mengamalkannya. Inilah bukti dari keutamaan dari surat al-Waqiah.

Imam Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abu Thalib menanggapi hal tersebut terkait keutamaan surat al-Waqiah yang bisa membuat wajah seseorang cerah dan berseri-seri. Beliau berkata:

Barangsiapa yang membaca surat al-Waqiah sebelum tidur, ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan wajahnya seperti bulan purnama.

  • Cahaya Orang Beriman

Keutamaan lain dari surat al-Waqiah adalah sebagai cahaya orang yang beriman. Sebagaimana yang telah dipaparkan pada pembahasan sebelumnya, bahwa salah satu isi dari surat al-Waqiah adalah menerangkan tentang hari kiamat.

Seorang muslim yang senantiasa membaca surat al-Waqiah akan semakin tebal keimanannya terhadap hari akhir dan Allah Subahanhu wa Ta'ala. Sebab cahaya keimanan itu akan tetap terjaga, lantaran ia mengamalkan surat al-Waqiah.

Mengenai hal tersebut, Ibnu Abbas berkata, bahwa Abu Bakar berkata, "Wahai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tampak dirimu telah beruban." Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

"Yang (membuatku) beruban adalah surat Huud, al-Waqiah, al-Murshalat, amma yatasaa aluun (an-Naba') dan idzas syamsu kuwwirat. (HR. Tirmidzi)

Maksud uban itu adalah cahayanya orang yang beriman. Sedangkan membaca surat al-Waqiah adalah yang mendatangkan cahaya bagi seorang mukmin.

  • Surat Warisan

Selanjutnya, keutamaan dari surat al-Waqiah adalah surat warisan. Dari Abu Zhobiyah berkata ketika Abdullah bin Mas'ud menderita sakit, ia dijenguk oleh Utsman bin Affan dan bertanya:

"Apa yang kau rasakan?"

Abdullah berkata:"Dosa-dosaku."

Utsman bertanya: "Apa yang engkau inginkan?"

Abdullah menjawab: "Rahmat Tuhanku."

Utsman berkata: "Apakah aku datangkan dokter untukmu."

Abdullah menjawab: "Dokter membuatku sakit."

Utsman berkata: "Apakah aku datangkan kepadamu pemberian?"

Abdullah menjawab: "Aku tidak membutuhkannya."

Utsman berkata: "(Mungkin) untuk putri-putrimu sepeningalmu."

Abdullah menjawab: "Apakah engkau mengkhawatirkan kemiskinan menimpa putri-putriku? Sesungguhnya aku telah memerintahkan putri-putriku membaca surat al-Waqiah setiap malam. Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa yang membaca surat al-Waqiah setiapnmalam maka dirinya tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya." Dan Abu Zhobiyah pun tidak pernah meninggalkan dari membaca surat waqiah.

Dengan melihat kedudukan surat al-Waqiah yang sedemikian besar khasiatnya untuk mendatangkan rezeki bagi kita, marilah mulai sekarang membacanya secara rutin setiap hari atau setiap malam. Karena memang surat itu penuh berkah dan mengundang kekayaan, memperlancar karir, bisnis serta mengusir kemiskinan bagi siapa saja yang mau secara rutin membacanya.

Post a Comment for "Keutamaan Surat al-Waqiah "