5 Alasan Sulit Mencapai Kesuksesan Dalam Islam

Berbagi Fakta - Di kehidupan ini, semua orang pasti menginginkan kesuksesan. Ya, banyak orang yang lupa akan siapa dirinya, lantaran terjebak dengan iming-iming berupa kesuksesan hidup. Ia sibuk dengan sesuatu yang menawarkan kesuksesan, sehingga ia menjadi manusia yang lalai terhadap agama dan perintah Allah Ta'ala. Sesuai kaidah Islam, seseorang dinamakan sukses dalam hidup ketika dirinya telah mampu memahami diri terhadap penghambaan kepada Allah Ta'ala yakni robbul insan. Dengan kata lain, kesuksesan hidup adalah ketika ia telah mampu memanfaatkan hidupnya untuk kemanfaatan sesama dan tunduk (tawakkal) kepada perintah Allah Ta'ala serta menjauhi semua larangan-Nya. Selama ini, anggapan kesuksesan hanya bertumpu pada melimpahnya materi dan kecukupan dalam berbagai hal. Namun, sesungguhnya orang yang benar-benar sukses rujukannya tidak hanya di dunia melainkan juga di akhirat. Dalam hidup ini, ada banyak orang yang merasa sulit membangun kesuksesan di dalam hidupnya. Misalnya, dalam berbisnis atau berdagang, ia senantiasa dilanda ketidak beruntungan, entah bangkrut, bisnis tidak berkembang, terlilit hutang dan lain sebagainya. Atau misalnya dalam membangun karir di sebuah perusahaan selalu tidak berjalan mulus. Entah banyak kalangan yang tidak suka, rival yang berlebihan dan lain-lain. Bisa juga di bidang studi misalnya, gagal meraih prestasi yang memuaskan atau bahkan tidak bisa menyelesaikan jenjang pendidikan secara baik. Dalam hidup ini banyak sekali orang yang mengalami hal-hal serupa. Rentetan kesulitan-kesulitan hidup itu bukan berarti tidak ada sebab. Jika kegagalan demi kegagalan itu dimaknai sebagai sebuah ketidak beruntungan, merugi, hidup miskin, rezeki seret, dan lain-lain, maka tak ada sesuatu di dunia ini yang bersifat terus menerus. Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa membuat seseorang susah dalam meraih kesuksesan hidup:

  • Sulit Sukses Akibat Dosa

Seringkali ketidaksuksesan seseorang itu disebabkan karena dosa yang telah ia perbuat. Bisa jadi orang yang susah move on dari kemiskinan misalnya, bisa diakibatkan karena ia terlalu banyak melakukan maksiat. Intinya perilaku hidupnya, senantiasa tidak sesuai dengan ridha Allah Ta'ala. Mengenai masalah tersebut, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam dalam sebuah haditsnya telah bersabda:
"Perbuatan dosa mengakibatkan sial terhadap orang yang bukan pelakunya. Kalau dia mencelanya maka bisa terkena ujian (cobaan). Kalau menggunjingnya dia berdosa dan kalau dia menyetujuinya maka seolah-olah dia ikut melakukannya." (HR. ad Dailami)
Kaitannya dengan ini, apabila seseorang hidup selalu dilanda kesusahan, mengalami kebangkrutan usaha dan miskin secara materi dan hati, itu disebabkan oleh perbuatan dosa yang telah mereka lakukan sendiri. Lantas, bagaimana dengan seseorang yang gemar berbuat maksiat, namun secara materi, ia nampak serba kecukupan?
Justru, jika ia bermaksiat terus, sedang Allah Ta'ala tetap melimpahkan harta yang banyak, maka itu pertanda istidraj, yakni sengaja dijerumuskan agar semakin larut dalam dosa. Naudzubillah min dzalik. Karena itu, apabila kita masih diberikan kesusahan dan kegagalan, itu artinya Allah Ta'ala masih menyayangi kita. Sebab Allah Ta'ala masih sudi untuk menegur kita, agar kita tidak lupa diri dan mau untuk berintropeksi. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 
"Tiada sesuatu yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tiada yang dapat menambah umur kecuali amal kebajikan. Sesungguhnya seorang diharamkan rezeki baginya disebabkan dosa yang diperbuatnya." (HR. Tirmidzi dan al Hakim)
Dalam hadits lainnya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga telah bersabda:
"Sesungguhnya di antara dosa-dosa ada yang tidak bisa dihapus dengan pahala shalat, sedekah atau haji namun hanya dapat ditebus dengan kesusah payahan dalam mencari nafkah." (HR. ath-Thabrani)

  • Sulit Sukses Karena Enggan Shodaqoh

Salah satu sebab timbulnya ketidak beruntungan seseorang dalam berbisnis (usaha) adalah karena kurang shodaqoh dan tidak menunaikan zakat. Maka Allah Ta'ala akan menarik paksa harta itu dari tangan kita dengan menimpakan berbagai ketidak beruntungan berupa bangkrut maupun terlilit hutang kepada rentenir. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Tiada suatu kaum menolak mengeluarkan zakat, melainkan Allah menimpa mereka dengan paceklik (kemarau panjang dan kegagalan panen). (HR. ath-Thabrani)
Maka orang yang menahan hartanya dan tidak mau berzakat akan ditimpa musibah. Allah Ta'ala akan memaksa mengambil hartanya dengan cara-Nya sendiri. Tiap menjelang pagi hari dua malaikat turun. Yang satu berdoa: "Ya Allah, karuniakanlah bagi orang yang menginfakkan hartanya tambahan peninggalan." Malaikat yang satu lagi berdoa: 
"Ya Allah, timpakan kerusakan (kemusnahan) bagi harta yang ditahan (dibakhilkannya). (HR. Mutafaq 'Alaih)

  • Tidak Sukses Karena Durhaka

Orangtua Salah satu hal yang bisa membuat seseorang susah meraih keberkahan hidup dan sulit menggapai sukses adalah apabila seseorang tersebut durhaka kepada kedua orangtua. Ingat, tidak ada doa yang lebih mustajab selain doa kedua orangtua kepada anaknya. Mengenai pernyataan di ini, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: 
Tiga macam doa dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizhalimi, doa kedua orangtua, dan doa seorang musafir. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

  • Sulit Sukses Karena Berbuat Zalim

Salah satu doa yang dikabulkan Allah adalah doa orang yang terzalimi. Hal ini tidak terbatas pada muslim saja, melainkan juga orang non-muslim. Dimana doa seorang yang terzhalimi sangat maqbul (mudah dikabulkan oleh Allah). Oleh karena itu, hendaklah jangan mengambil hak orang lain secara zalim. Jangan pula menahan hak orang lain dan tidak menunaikannya karena hal itu akan mengakibatkan kesuksesan dalam hidup sulit untuk kita raih. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang artinya: 
Ada tiga doa yang dikabulkan oleh Allah Ta'ala, yang tidak diragukan tentang doa ini, yang pertama yaitu doa kedua orangtua terhadap anak, yang kedua doa orang musafir, yang ketiga doa orang yang dizalimi. (HR. Bukhari, Abu Dawud, dan Tirmidzi)
Apabila seseorang menzalimi orang lain, kemudian orang tersebut berdoa kepada Allah untuk membalaskan kezalimannya, maka orang tersebut bisa ditimpa kesulitan hidup. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 
Barangsiapa mendoakan keburukan terhadap orang yang menzaliminya, maka dia telah memperoleh kemenangan. (HR. Tirmidzi dan Asy-syihaab)

  • Sulit Sukses Karena Memakan Harta Haram

Kesusahan hidup juga bisa datang akibat dari harta yang diperoleh secara tidak wajar dan tidak halal. Minimal akan terjadi ketidak berkahan seperti habis untuk hal-hal yang tidak manfaat. Sebagai contoh, seseorang diberi kelimpahan harta, namun kondisinya justru semakin tidak harmonis dan semakin jauh dari Allah Ta'ala. Sebagai puncaknya Allah menghancurkan harta itu dengan kecurian, kebakaran, banjir dan tanah longsor, sakit-sakitan dan lain-lain. Harta melimpah namun tidak dapat menikmati harta tersebut karena hidupnya senantiasa kisruh. 
Barangsiapa mengumpulkan harta dengan tidak sewajarnya (tidak benar) maka Allah akan memusnahkannya dengan air banjir dan tanah longsor. (HR. al-Baihaqi)

Post a Comment for "5 Alasan Sulit Mencapai Kesuksesan Dalam Islam "