Keutamaan Surah Al Fatihah

 Al Qur'an

Surat al-Fatihah merupakan surat yang sangat terkenal jika dibandingkan dengan surat-surat lain dalam Alquran. Di mana surat ini telah dikenal oleh seluruh kaum muslimin. Meski telah banyak diketahui oleh umat muslim, namun tidak banyak di antara kaum muslimin yang mengetahui isi dari kandungan, fadhilah serta keutamaannya. 

Padahal, banyak sekali hadits yang menunjukkan keutamaan, baik dari sisi kandungan ataupun kedudukannya di sisi Allah Ta'ala. Inilah yang membedakan antara surat al-Fatihah dengan surat-surat yang ada dalam Alquranu al-Kariim. Di antara fadhilah dan keutamaan surat al-Fatihah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam hadits Qudsi:

"Allah Ta'ala berfirman: "Aku telah membagi Shalat (yakni, al-Fatihah) antara Aku dengan hamba-Ku setengah, dan hamba-Ku akan ia minta.mendapatkan sesuatu yang (HR. Muslim).

Berikut ini akan diuraikan secara terperinci keutamaan dari surah al-Fatihah:

1. Surat yang Paling Agung

Orang yang membaca al-Fatihah akan mendapatkan balasan pahala yang besar di sisi Allah. Terlebih lagi jika ia membacanya dibarengi dengan niatan tulus ikhlas. Selain niat yang ikhlas, kita juga harus mentadabburi setiap makna-makna terdapat dalam surat al-Fatihah. Abu Sa'id bin al-Mu'alla berkata:

"Dulu aku pernah shalat. Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memanggilku. Namun aku tak memenuhi panggilan beliau. Aku katakan: "Ya Rasulullah, tadi aku shalat". Beliau bersabda: "Bukankah Allah berfirman, 'Penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu." Kemudian beliau bersabda: "Maukah engkau kuajarkan surat yang paling agung dalam Alquran sebelum engkau keluar dari masjid?" Beliau pun memegang tanganku. Tatkala kami hendak keluar, maka aku kataka: "Ya Rasulullah, sesungguhnya tadi Anda bersabda: "Aku akan ajarkan kepadamu surah yang paling agung dalam Alquran." Beliau bersabda: "Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Dia adalah tujuh ayat yang berulang-ulang, dan Alquran al-Azhim yang diberikan kepadaku." (HR. Al-Bukhari)

2. Surat Terbaik Dalam Alquran

Ada beberapa surat dalam Alquran yang memiliki kelebihan dibandingkan surat yang lain. Kelebihan ini diketahui dari beberapa hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang memerintahkan untuk membacanya, baik setiap hari atau pada saat-saat tertentu.

Dalam Alquran sendiri, setidaknya ada 114 surat. Akan sangat bagus bagi kita jika bisa mengamalkan beberapa surat yang utama tersebut. Nah, salah satu surat paling utama (terbaik) dalam Alquran adalah surat al-Fatihah.

Mengapa surat al-Fatihah disebut-sebut sebagai salah satu surat Alquran yang terbaik? Sebab di dalam surah ini mengandung beberapa hal yang sangat penting dalam Islam maupun dalam hubungan yang sifatnya muammalah.

Di antaranya meliputi tentang tauhid, ittiba' sunnah, adab berdoa, al-Wala' wal Bara', keimanan terhadap perkara gaib, dan lain sebagainya. Hal ini sebagaimana penuturan sahabat Ibnu Jabir radhiyallahu 'anhu yang berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, bersabda:

"Wahai Abdullah bin Jabir, maukah kukabarkan kepadamu tentang sebaik-baik surat di dalam Alquran? Bacalah surah alhamdulillahi rabbil 'alamin sampai engkau menyelesaikannya". (HR. Ahmad)

3. Al-Fatihah adalah Assab'ul Matsani

Surah al-Fatihah merupakan surat assab'ul matsani, yakni tujuh ayat yang diulang-ulang. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Alquran:

"Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Alquran yang agung. (QS. al-Hijr: 87)

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari Abu Said bin al-Mualla, sesungguhnya Rasulullah Sallallahu'alaihi wa sallam bersabda kepadanya:

"Aku akan ajarkan kepadamu suatu surat yang paling utama dalam Alquran sebelum engkau keluar dari masjid." Kemudian beliau memegang tanganku. Ketika ingin keluar (masjid) saya katakan kepada beliau, "Tidakkah engkau mengatakan kepada saya akan mengajarkan kepadaku surat yang paling agung dalam Alquran?" Beliau menjawab, "al-Hamdulillahirabbil'alamin (al-Fatihah), dia adalah as-Sab'ul Matsani dan Alquranul Azim yang diberikannya."

Berdasarkan penafsiran al-Hafidz, ia menyebut, ada perbedaan dalam makna al-matsani. Dikatakan al-Matsani karena, surat al-Fatihah diulang pada setiap rakaat.

Meski demikian, ada pula yang mengatakan, disebut al-matsani, karena memuji kepada Allah Ta'ala. Alasan lain, karena al-Fatihah bisa dikhususkan untuk suatu umat. Di mana (tidak diturunkan) pada umat sebelumnya.

Sebenarnya dalam jumlah ayat al-Fatihah yang tujuh ini, terdapat hikmah yang luar biasa besar. Secara isyarat, surat al-Fatihah erat kaitannya dengan manusia dan dengan ciptaan Tuhan.

Pertama, tujuh ayat dalam surat al-Fatihah menggambarkan tujuh hari dalam seminggu. Di mana tujuh hari yang berlangsung dalam seminggu tersebut ada manusia yang hendak jadi jahat atau baik, dapat rahmat atau laknat, bahagia atau celaka, kafir atau mukmin, kaya atau miskin, sakit atau sehat.

Pertanyaanya adalah, apakah ada hari lain, selain tujuh hari dalam seminggu? Tentu tidak ada. Artinya dalam seminggu, jika seseorang itu benar-benar menghayati Alquran, yang intisarinya terdapat dalam tujuh ayat surat al-Fatihah, maka ia benar-benar akan menjadi manusia yang selamat.

Kedua, tujuh ayat surat al-Fatihah sangat berkaitan dengan tujuh anggota badan manusia. Dalam seminggu, manusia akan berbuat baik atau buruk, tergantung pada tujuh anggota badannya. Sebab dalam melaksakan shalat, kesemua tujuh anggota ini terlibat. Adapun ketujuh anggota badan manusia yang dimaksud adalah kepala, dua tangan, kedua lutut, dan kedua telapak kaki.

Ketiga, tujuh ayat surat al-Fatihah sangat berkaitan dengan tujuh neraka dan tujuh surga. Jika surat al-Fatihah dapat kita amalkan dalam hidup kita sehari-hari, maka kelak di yaumil akhirah kita akan memperoleh surga, begitu pun sebaliknya.

Keempat, tujuh ayat dalam surat al-Fatihah juga berkaitan erat dengan urusan sains. Di mana di dunia ini terdapat tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi. Di langit terdapat beragam makhluk Tuhan yang ada hubungan dengan kehidupan manusia.

Demikian juga dengan tujuh lapis bumi yang ada hubungan dengan kehidupan manusia. Para ahli sains membuat kajian yang sangat mengesankan. Di mana manusia tidak hanya berhubungan dengan matahari, bulan dan bintang saja, tetapi juga berhubungan erat dengan isi bumi, yakni lautan, hutan, binatang, tanaman dan lain sebagainya.

Kelima, tujuh ayat yang terkandung dalam surat al-Fatihah juga bisa menjadi panduan kita dalam mengekang hawa nafsu yang jumlahnya ada tujuh. Inilah hikmah terpenting dari jumlah ayat al-Fatihah yang tujuh itu. Semakin kita hayati, kita akan mampu mengendalikan diri dan nafsu kita.

Nafsu secara etimologi berarti jiwa. Adapun nafsu secara terminologis adalah dorongan-dorongan alamiah manusia yang mendorong pemenuhan kebutuhan hidupnya. Bila dikategorikan, nafsu manusia terbagi menjadi tujuh tingkat, meliputi antara lain:

• Nafsu Amarah

Amarah adalah martabat nafsu yang paling rendah dan kotor di sisi Allah. Segala yang lahir darinya adalah tindakan kejahatan yang penuh dengan perlakuan mazmumah (keburukan). Pada tahap ini hati nurani tidak akan mampu untuk memancarkan sinarnya karena hijab-hijab dosa yang melekat tebal.

• Nafsu Lawwamah

Lawwamah adalah nafsu yang menyadari apabila melakukan suatu kemungkaran. Golongan ini beramal tetapi masih ada riya (sombong), hasut, dengki dan sebagainya. Nafsu mereka tetap dilakukan walau mereka tahu itu salah.

• Nafsu Marhamah

Marhamah adalah nafsu yang telah dapat membuang sifat tercela, walaupun begitu, mereka masih mengkritik diri sendiri.

• Nafsu Mutmainnah

Mutmainnah adalah nafsu yang lemah lembut. mereka mendapat ketenangan dan menghilangkan gelisah di jiwa, mereka adalah orang yang shaleh. 

• Nafsu Radhiah

Raudiah adalah nafsu yang berusaha untuk melatih diri untuk mencintai Allah sepenuhnya. Mereka bergaul dengan orang banyak tetapi hatinya semata-mata hanya kepada Allah.

• Nafsu Mardhiah

Mardiah adalah nafsu yang terbaik dan yang paling dicintai dan nafsu yang paling diridhai Allah. Keridhaan tersebut terlihat pada anugrah yang diberikan-Nya berupa senantiasa berdzikir, ikhlas, mempunyai karomah, dan memperoleh kemuliaan. Sementara kemuliaan yang diberikan Allah Ta'ala itu bersifat universal, artinya jika Allah memuliakannya, siapa pun tidak akan bisa menghinakannya. Demikian pula sebaliknya orang yang dihinakan oleh Allah Ta'ala, siapa pun tidak bisa memuliakannya.

• Nafsu Kamilah

Kamaliah adalah nafsu yang sempurna, nafsu yang hanya dimiliki oleh para Nabi dan Rasul.

4. Al-Fatihah Adalah Alquran Al-Azhim

Surat al-Fatihah dinamai oleh Allah dengan Alquran al-Azhim. Padahal Alquran al-Azim bukan hanya surah al-Fatihah saja, melainkan surat-surat lain yang berjumlah 113. Kenapa al-Fatihah dinamai demikian? Karena kandungan surat al-Fatihah meliputi segala aspek yang termuat di dalam Alquran secara global.

Hal ini sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Ummul Qur'an (yakni, al-Fatihah) adalah tujuh ayat yang berulang-ulang, dan Alquran al-Azhim". (HR. Al-Bukhari)

Meskipun pendek, surat ini memuat tiga macam tauhid, yakni tauhid Rububiyah, tauhid Uluhiyah dan tauhid Asma' wa sifat". Berikut ini pengertian dari jenis-jenis tauhid yang telah dijelaskan di atas sebagaimana dalam penjelasan kibat Madirijus Shalihian:

a. Tauhid Rububiyyah

Tauhid Rububiyyah adalah mentauhidkan Allah dengan amalan dan penyataan yang tegas bahwa Allah Ta'ala adalah Tuhan, Raja, Pencipta semua makhluk. Dan Allahlah yang mengatur dan mengubah keadaan mereka.

b. Tauhid Uluhiyyah

Tauhid Uluhiyyah adalah mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadahan baik yang zhahir maupun batin. Dalilnya:

"Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan" (QS. al-Fatihah: 5)

c. Tauhid Asma wa Shifat

Tauhid Asma wa Shifat adalah menetapkan nama-nama dan sifat-sifat yang telah Allah tetapkan untuk diri-Nya baik dalam Alquran ataupun as-Sunnah sesuai dengan kebesaran dan keagungan-Nya, dengan tanpa mengubah, meniadakan, menyerupakan, dan mengilustrasikan keadaannya. Tauhid Asma wa Shifat pada dasarnya terkandung dalam Tauhid Rububiyah, akan tetapi ketika muncul banyak orang yang mengingkari dan menyebarkan kerancuan tentangnya, para ulama membahas dan menjadikannya bagian tersendiri. Selain itu, surat al-Fatihah di dalamnya juga menggabungkan antara tawasul kepada Allah Ta'ala dengan pujian dan sanjungan kepada-Nya serta memuliakanNya. Itulah sebabnya, al-Fatihah sering disebut Alquranul azdhim.

Penggabungan ini, yakni antara bertawasul kepada Allah Ta'ala dengan ubudiyah dan mentauhidkan kepada-Nya. Kemudian setelah itu meminta keperluan yang paling penting. Setelah dua wasilah tersebut, makaorang yang meminta keinginan akan cepat dikabulkan oleh Allah Ta'ala.

5. Surat Ruqyah, Mengandung Obat Hati dan Badan

Alquran seluruhnya bisa digunakan untuk meruqyah. Secara khusus al-Fatihah juga digunakan oleh para sahabat untuk meruqyah. Di mana sebagian sahabat menggunakan khasiat surat al-Fatihah untuk menyembuhkan racun dari gigitan kalajengking dan ular.

Berkat pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala, orang yang digigit kalajengking tersebut sembuh melalui perantara khasiat dahsyat surat al-Fatihah. Inilah sah satu bukti kedahsyatan surat al-Fatihah.

Ibnu Qayyim, mengatakan bahwa sur al-Fatihah memiliki kandungan sebagai obat hati. Pada dasarnya penyakit hati, berkisar pada dua sumber. Yakni rusaknya ilmu dan rusaknya niat yang berdampak pada dua penyakit membahayakan yaitu kesesatan dan kemarahan.

Itulah sebabnya, meminta petunjuk kepada Allah Ta'ala merupakan hal yang wajib kita penuhi setiap hari.

Surat al-Fatihah dalam hal ini yang mewakili semua jawaban yang kita butuhkan dalam hidup.

Selain melalui shalat lima waktu, kita juga sangat dianjurkan membiasakan diri untuk membaca surat al-Fatihah. Hal ini sebagaimana penuturan Ibnu Qayyim, bahwa khasiat dalam kandungan surat al-Fatihah sangat luar biasa, terlebih bagi kesehatan tubuh, baik jasmani maupun rohani.

Terdapat hadits shahih dari Abu Mutawakil an-Naji dari Abu Said al-Khuri bahwasanya sekelompok shahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melewati sebuah perkampungan Arab. Hingga akhirnya disebutkan tentang ruqyah menggunakan bacaan surat al-Fatihah.

Bacaan surat al-Fatihah mengandung banyak manfaat untuk kesembuhan. Entah itu karena pengaruh jin (makhluk halus), maupun sengatan binatang, maka cu kup dengan surat al-Fatihah bisa digunakan sebagai obat. Bahkan, tingkat kesembuhannya bisa melebihi obat-obatan lain.

6. Cahaya Untuk Umat Islam

Salah satu keutamaan surat al-Fatihah adalah sebagai cahaya umat Islam. Mengapa surat al-Fatihah juga disebut dengan cahaya? Lantaran di dalam surat al-Fatihah terdapat petunjuk bagi seorang muslim dalam berbagai urusan. Baik urusan duniawi maupun akhirat.

Jika kita mau mengkaji lebih dalam surat al-Fatihah, maka kita akan mendapat banyak faedah dan petunjuk. Kita akan menjadi umat Rasulullah yang tercerahkan dan senantiasa memperoleh petunjuk dari Allah Ta'ala. Inilah yang paling penting.

Oleh karena itu, sebagian para ulama telah menulis kitab khusus mengenai tafsir dari surat al-Fatihah. Dari tafsir-tafsir ini melahirkan beberapa mutiara hikmah yang berisi pelita yang menerangi kehidupan kita. Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu bertutur:

"Tatkala Malaikat Jibril duduk di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka ia mendengarkan suara dari atasnya. Maka Jibril mengangkat kepalanya seraya berkata: “Ini adalah pintu di langit yang baru dibuka pada hari ini; belum pernah terbuka sama sekali, kecuali pada hari ini." Lalu turunlah dari pintu itu seorang malaikat seraya Jibril berkata: "Ini adalah malaikat yang turun ke bumi; ia sama sekali belum pernah turun, kecuali pada hari ini." Malaikat itu pun memberi salam seraya berkata: "Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu; belum pernah diberikan kepada seorang nabi sebelummu, yaitu Fatihatul Kitab, dan ayat-ayat penutup Surah al-Baqarah. Tidaklah engkau membaca sebuah huruf dari keduanya, kecuali engkau akan diberi." (HR. Muslim dan an-Nasa'i)

7. Al-Fatihah Mengandung Doa Paling Mustajab

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: "Saya renungkan doa yang paling bermanfaat adalah permintaan bantuan untuk menggapai keridhaan-Nya. Kemudian saya lihat ada pada surat al-Fatihah pada ayat 'Iyyakana'budu wa iyyaka nasta'in'. "

Ini artinya, bahwa surat al-Fatihah merupakan kunci semua kebaikan dan kebahagian di dunia dan akhirat. Barang siapa yang mampu mengamalkannya secara istiqamah, maka ia akan menjadi manusia yang paling beruntung. Segala urusan bisnis dan karir akan senantiasa dimudahkan oleh Allah Ta'ala.

Ibnu Qoyyim juga menjabarkan bahwa surat al-Fatihah merupakan fatihatul kitab, ummul qur'an, as-sab'ul matsani, kesembuhan total, obat yang bermanfaat, ruqyah yang paling sempurna, kunci kekayaan dan kemenangan. Selaim itu al-Fatihah juga sebagai penjaga kekuatan, menghilangkan kesedihan, gundah dan ketakutan.

Bagi siapapun yang mengetahui kemuliaan surat al-Fatihah, maka surat ini bisa mendatangkan kesembuhan dari berbagai penyakit. Maka ketika sebagian sahabat mendapatkan kenyataan tersebut, mereka menjadikannya sebagai ruqyah.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, mengatakan kepada para sahabat, "Dari mana kalian tahu bahwa itu adalah ruqyah." Seseorang yang mendapatkan taufiq dengan cahaya pengetahuan, hingga mendapatkan rahasia surat al-Fatihah dan kandungan di dalamnya berupa tauhid.

8. Penentu Shalat

Surat al-Fatihah merupakan ayat Alquran yang tidak pernah terlepaskan dalam aktifitas shalat fardhu maupun shalat sunnah. Bagi setiap orang yang mengerjakan shalat, baik ia imam, makmum, atau pun munfarid (shalat sendirian) wajib hukumnya membaca al-Fatihah.

Barangsiapa yang sengaja tidak membacanya, maka shalatnya dinyatakan tidak sah. Sebab al-Fatihah adalah salah satu penentu sah tidaknya shalat seseorang. Dengan demikian, jika tidak sah shalatnya, maka seseorang tersebut harus mengulang kembali shalatnya.

Baca juga: Rahasia Keutamaan Surat Al-Fatihah dan Cara Mengamalkannya

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Ubadah bin Samit Radhiallahu 'anhu, sesungguhnya Rasulullah Sallallahu alaihi wa sallam, bersabda:

"Tidak (sah) shalat bagi orang yang membaca Fatihatul Kitab (al-Fatihah)." (HR. Mutafak Alihi)

Imam an-Nawawi rahimahullah mengatakan, "Hadits di atas (menunjukkan) kewajiban membaca al-Fatihah dan itu merupakan keharusan. Shalat tidak sah kecuali dengan membacanya. Lain halnya, jika orang tersebut tidak mampu. Ini adalah mazhab Malik, Syafi'i dan mayoritas para ulama dari kalangan para sahabat, tabi'in dan setelahnya."

Post a Comment for "Keutamaan Surah Al Fatihah "