Kunci kebahagiaan rumah tangga dalam Islam

 

SALING MENGASIHI

Dalam berumah tangga Suami dan istri adalah dua hati yang telah disatukan dengan ikatan sakral dan suci. Keduanya bagai dua mata uang yang kemudian saling membutuhkan satu sama lain. Sehingga, sudah selayaknya jika keduanya harus saling mengasihi, menyayangi, dan menutupi kekurangan satu sama lain.

Sepasang suami istri dalam hubungannya lekat erat dengan rezeki, saling mengasihi dapat memperlancar rezeki. Dengan saling mengasihi, hubungan dalam keluarga akan harmonis dan dapat memberikan suasana yang tenang dan damai. Ketika tercipta suasana yang demikian, rumah keluarga tersebut akan menyenangkan bagi para malaikat untuk memasukinya, termasuk malaikat pembawa rezeki.

Mengasihi di sini tidak hanya sebatas soal cinta kasih semata, melainkan memberi kelonggaran-kelonggaran kepada pasangannya untuk mengekspresikan emosinya. Maka, dalam keluarga perlu adanya saling dengar (demokrasi) dan saling percaya, sehingga yang terjadi tidak hanya saling paksa atau mementingkan egonya masing-masing. Namun, masing-masing bisa memberikan kehangatan atau keharmonisan kepada keluarganya tersebut.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala befirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَحِلُّ لَكُمْ اَنْ تَرِثُوا النِّسَاۤءَ كَرْهًا ۗ وَلَا تَعْضُلُوْهُنَّ لِتَذْهَبُوْا بِبَعْضِ مَآ اٰتَيْتُمُوْهُنَّ اِلَّآ اَنْ يَّأْتِيْنَ بِفَاحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ ۚ فَاِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّيَجْعَلَ اللّٰهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا 

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya" (QS. An-Nisa' 4: Ayat 19)

Ayat di atas menunjukkan kepada kita, bahwa tidak diperbolehkan para suami untuk memaksakan kehendak bagi istrinya, kecuali istrinya tersebut telah melakukan perbuatan yang keji. Namun jika istri tersebut adalah istri yang baik, maka memaksakan kehendak bukan menjadi perintah dalam Alquran. Artinya, dialog yang baik antar keduanya perlu dijalin, sehingga dapat memberikan sikap saling pengertian dan saling mengasihi.

Baca juga: Cara Membersihkan Penyakit Hati

Keluarga yang senantiasa dilingkupi kasih sayang akan merasakan kebahagiaan dan kedamaian dalam dirinya. Tidak heran jika kemudian keluarga ini mudah dalam berbagai urusan, baik ekonomi, agama, dunia, maupun urusan akhirat. Keluarga yang demikian akan dilimpahkan oleh Allah Swt. dengan berbagai macam kebaikan, termasuk kebaikan dalam hal rezeki. Sikap saling menyayangi ini juga dapat menunjukkan tingkat keimanan seseorang, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw:

Sesungguhnya yang termasuk golongan mukmin yang paling sempurna imannya ialah mereka yang baik budi pekertinya dan mereka yang lebih halus dalam mempergauli keluarganya (istri, anak-anak, dan kaum kerabatnya).

Saling mengasihi memang hanya akan dilakukan oleh suami dan istri, namun dalam dampaknya akan dapat meluas, tidak hanya di dalam rumah saja, melainkan juga di lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu berikanlah kehangatan atau keharmonisan kepada pasangan anda sebab hal yang paling penting dalam rumah tangga adalah saling mengasihi.

Post a Comment for "Kunci kebahagiaan rumah tangga dalam Islam"