Akibat cemburu berlebihan

 

Bolehkah kita Cemburu kepada pasangan?

Cemburu adalah bagian dari dinamika cinta. Tanpa kecemburuan, kita bisa meragukan cinta seseorang. Seberapa kuat cemburu, sekuat itulah cintanya. Namun, kecemburuan yang berlebihan dan membabi buta, jelas tidak dapat dibenarkan.

Kecemburuan yang berlebihan akan menghambat pasangan dalam mencari rezeki. Pergi ke kantor dicemburui, pergi ketemu klien dicemburui, dan pergi bertemu kolega dicemburui. Hal ini bukan tidak mungkin justru akan menghancurkan karier pasangan.

Namun jika tidak ada cemburu sama sekali, juga membuat rezeki tidak lancar karena mencari rezeki untuk istri dan anak tidak berdasarkan cinta. la hanya melakukan rutinitas sehari-hari saja. Berhasil atau tidaknya, ia tidak begitu memikirkan. Jelas hal ini tidak dapat dibenarkan. Seseorang harus memiliki target dan pencapaian yang diharapkan.

Baca juga: Begitu Pentingnya Doa Seorang Istri

Demikian juga bagi seorang suami, ia diharuskan memiliki kecemburuan yang wajar dan terpuji kepada istrinya. Jangan sampai kecemburuan selalu hadir setiap kali meninggalkan rumah. Suami setiap hari mengecek sosial media atau bahkan mengobrak-abrik isi handphone istrinya setiap hari. Hal ini justru membuat istri tidak nyaman dan membuat dirinya sendiri kurang konsentrasi dalam bekerja.

Cemburu yang terpuji adalah cemburu yang tidak melampaui batas. Kebalikannya, cemburu dapat menjadi tercela jika melampaui batas, karena hal ini dapat mendatangkan fitnah dan tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar.

Tidak memiliki cemburu dan cemburu yang berlebihan sama-sama dapat menghambat datangnya rezeki seseorang. Sebab, selain tidak fokus dalam pekerjaannya, ia juga tidak fokus dalam beribadah, karena pikirannya terus-menerus tertuju pada pasangannya tersebut. Karena kecemburuan yang berlebihan, pada akhirnya bisa menjerumuskan seseorang untuk perbuat dosa.

Allah Swt. sudah memperingatkan hal ini dalam firman-Nya:

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purbasangka (kecurigaan), karena sebagian dari purbasangka itu dosa, dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka, tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hujurat [49]: 12)

Baca juga: Begitu Dasyatnya Surat Yusuf ayat 4 untuk pengasihan dan pemikat lawan jenis

Dalam Alquran, cemburu juga masuk dalam kategori berburuk sangka yang disimbolkan dengan memakan daging dari mayat yang telah mati. Tentu kita tidak akan mengharapkan makan daging tersebut. Makan daging mentah saja kita tidak berani atau jijik, apalagi daging dari mayat pasangan kita.

Nah, oleh karena itu cemburu boleh saja kok asalkan tidak berlebihan, cemburu sewajarnya saja karena Allah Swt. Tidak suka yang berlebihan.

Setiap hal yang berlebihan, pasti mengakibatkan sesuatu yang buruk. Namun jika sesuai kadarnya, akan mendapatkan keindahan. Begitu pula dengan cemburu. Cemburu yang sesuai kadarnya akan menjadi bumbu-bumbu cinta yang indah. Namun jika berlebihan, akan menjadikannya fitnah. Pilihan kita selanjutnya yaitu akan mencari rezeki kita sebagai cinta atau sebagai fitnah.

Post a Comment for "Akibat cemburu berlebihan"