Membuka Penghalang Rezeki dengan Mensyukuri Pemberian Suami

 

Suami yang baik yaitu suami yang senantiasa berusaha menafkahi dan membahagiakan istri dan anak-anaknya. Bermacam-macam kebutuhan keluarga selalu ia coba untuk dipenuhi. Namun, kadangkala Allah Swt. Menguji dengan cobaan dalam kondisi yang kekurangan. Selama ia sabar, Allah pasti memberinya jalan atas berbagai kesulitannya yang ia hadapi.

Nyatanya, kita kadang berfikir Bahwasanya dengan gaji hanya lima juta rupiah setiap bulan, kita tidak akan mampu menanggung hidup sekeluarga. Namun bagi sebagian orang lain, hanya gaji satu juta ternyata cukup untuk menghidupi sekeluarga dalam sebulan. Meskipun dalam kekurangan, keluarga dengan gaji hanya satu juta itu mampu membiayai sekolah anak-anaknya. Artinya, meskipun dalam kondisi yang kekurangan, Allah tetap memberikannya jalan keluar.

Seberapa pun gaji seorang suami, ketika ia ikhlas, maka Allah akan mencukupkannya. Namun, kunci kecukupan itu ada pada seorang istri. Ketika suami menerima gaji. maka sebagian besar diserahkan kepada sang istri. Kemudian tugas istri untuk mengelolanya dengan baik, Sehingga bisa mencukupi keluarganya.

Suami ikhlas dengan gajinya, istri ikhlas dengan pemberian sang suami, maka Allah pun akan ikhlas atau rida untuk mencukupkan rezeki keluarga tersebut. Namun jika salah satu dari suami istri tidak ikhlas menerimanya, maka Allah pun juga tidak ikhlas atau rida.

Baca juga: Inilah Pentingnya Doa Seorang Istri

Dalam konteks ini, sang istri sangat berperan penting. Artinya, banyak istri yang mengeluhkan bahwa gaji suaminya yang hanya satu juta tidak cukup untuk kebutuhan hidup mereka. Sementara itu, sang suami sudah banting tulang dan berusaha sangat keras untuk bekerja demi keluarganya tersebut. Kondisi istri yang demikian ini, justru akan membebani sang suami. sehingga sang suami tidak bisa fokus bekerja.

Ketika suami dituntut oleh istrinya, maka ia juga akan menuntut tempat ia bekerja. Pada akhirnya, bukan keberkahan kerja dan gaji yang ia terima, melainkan masalah demi masalah yang akan terus-menerus menghampirinya. Istri yang demikian justru bisa dikatakan sebagai istri yang kufur atas pemberian suaminya.

Bagi istri yang demikian, Nabi Muhammad saw. telah memperingatkan bahwa mereka adalah penghuni neraka. Berikut adalah sabdanya.

"Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita." Mereka bertanya, "Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Disebabkan kekufuran mereka." Ada yang bertanya kepada beliau, "Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?" Beliau menjawab, "(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya), niscaya ia akan berkata, "Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu". (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907)

Dalam Al-Qur’an pun dijelaskan banyak hal tentang kemuliaan seorang istri, yang merupakan idaman seluruh lelaki yang beriman di muka bumi ini.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’anul Karim, yang artinyal

“Wanita (istri) shalehah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.” (An-Nisa: 34).

Dari ayat tersebut dapat kita ketahui bahwa istri yang shalehah ialah istri yang taat kepada suami dikarenakan Allah SWT. Namun, apakah hanya itu yang membuat seorang istri dinyatakan sebagai seorang istri yang shalehah?

Baca juga: Doa Agar Suami Tidak Pelit kepada Istri dan Rezeki Menjadi Lancar

Pernahkan anda mendengar sebuah kutipan "tidak ada perhiasan yang paling indah di dunia ini, kecuali istri yang shalehah." Nah dalam konteks ini seharusnya seorang istri yang Sholehah ialah istri yang selalu menerima dan bersyukur dengan pemberian suami.

Seorang suami diberikan posisi setingkat lebih tinggi dari sang istri, maka seorang istri seharusnya setingkat lebih sabar daripada suami. Sebab, kesabaran adalah kekuatan istri.

Post a Comment for "Membuka Penghalang Rezeki dengan Mensyukuri Pemberian Suami"