Keutamaan Surat Maryam dan Cara Mengamalkannya

Surat Maryam

Berbagi Fakta - Surat Maryam merupakan surat ke-19 dalam Al-Qur'an. Surat ini tergolong dalam surah Makkiyah dan berjumlah 98 ayat. Surat ini dinamai surat maryam karena surat ini mengandung kisah maryam (atau Maria dalam agama Kristen), Maryam adalah ibu dari Nabi Isa. Surat ini menceritakan kelahiran nabi isa yang ajaib, di mana maryam melahirkan nabi isa sedang ia sebelumnya belum pernah digauli oleh seorang laki-laki. Kelahiran nabi Isa AS tanpa ayah, merupakan suatu bukti kekuasaan Allah Swt. Pengutaraan kisah Maryam sebagai kejadian yang sangat luar biasa dan ajaib, surat ini juga menceritakan dikabulkannya doa nabi Zakaria AS oleh Allah SWT, di mana nabi zakaria ingin dianugerahi seorang putra sebagai penerus cita-cita dan kepercayaannya, sedang usianya sudah sangat tua.

Adapun Amalan-amalan atau keutamaan dari surat Maryam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT ataupun ingin hajatnya mudah terkabulkan ialah seperti berikut ini: 

Agar Mendapatkan Pahala seperti Pahala yang Didapatkan Kaum Muhajirin dan Anshar

Inilah salah satu dari Keutamaan mengamalkan surat Maryam adalah akan mendapatkan pahala seperti pahala yang didapatkan oleh kaum Muhajirin dan Anshar. Adapun cara pengamalannya adalah dengan membaca surat Maryam dan Ta Ha. Demikianlah yang dijelaskan oleh imam al-Yafi'i dalam kitab ad-Durr an-Nazhim fi Khawash Al-Qur'an al-'Azhim.

Surat Maryam untuk ibu hamil

Adapun Fadilah membaca surat maryam bagi ibu hamil adalah sebagai berikut ini:
  1. Memberikan ketenangan bagi si ibu hamil.
  2. Akan dimudahkan sewaktu persalinan.
  3. Anak yang dilahirkan akan menjadi anak yang berbakti kepada orang tua.
Seperti yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Maryam ayat 22-23 yakni;

Allah Subhanahu Wa Ta'ala befirman:

فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهٖ مَكَانًا قَصِيًّا 
"Maka dia (Maryam) mengandung, lalu dia mengasingkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh." (QS. Maryam 19: Ayat 22)
فَاَجَاۤءَهَا الْمَخَاضُ اِلٰى جِذْعِ النَّخْلَةِۚ قَالَتْ يٰلَيْتَنِيْ مِتُّ قَبْلَ هٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَّنْسِيًّا 
"Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata, "Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan." (QS. Maryam 19: Ayat 23)

surat maryam 1-11 untuk program hamil

Surat Maryam ayat 1-11 ialah surat yang mengisahkan tentang Nabi Zakaria AS dalam memohon dianugerahi keturunan pada Allah SWT.

Kisah Nabi Zakaria AS dapat memberikan pembelajaran bagi umat muslim yang sedang berusaha mendapatkan momongan. Oleh karena itu, tak sedikit pasangan suami istri yang disarankan untuk membaca Surat Maryam 1-11 untuk program hamil.

Berikut bacaan Surat Maryam 1-11 beserta lafadz dan artinya;

Allah Subhanahu Wa Ta'ala befirman:

كۤهٰيٰعۤصۤ ۚ 
Lafadz: kāf hā yā 'ain ṣād
Artinya: "Kaf Ha Ya 'Ain Sad."
(QS. Maryam 19: Ayat 1)
ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهٗ زَكَرِيَّا ۚ 
Lafadz: zikru raḥmati rabbika 'abdahū zakariyyā
Artinya: "(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria,"
(QS. Maryam 19: Ayat 2)
اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ نِدَاۤءً خَفِيًّا 
Lafadz: iż nādā rabbahū nidā`an khafiyyā
Artinya: "(yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut."
(QS. Maryam 19: Ayat 3)
قَالَ رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْۢ بِدُعَاۤىِٕكَ رَبِّ شَقِيًّا 
Lafadz: qāla rabbi inni wasyta'alar-ra`su rabbi syaqiyya wahanal-'azmu minni syaibaw wa lam akum bidu'a ika
Artinya: "Dia (Zakaria) berkata, "Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku."
(QS. Maryam 19: Ayat 4)

وَاِنِّيْ خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَّرَاۤءِيْ وَكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا فَهَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّا ۙ 
Lafadz: wa inni khiftul-mawaliya miw warai wa kānatimra'ati 'aqiran fa hab li mil ladungka waliyyā
Artinya: "Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu,"
(QS. Maryam 19: Ayat 5)
يَّرِثُنِيْ وَيَرِثُ مِنْ اٰلِ يَعْقُوْبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا 
Lafadz: yarisuni wa yarisu min āli ya'quba waj'al-hu rabbi radiyyā
Artinya:"yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Ya'qub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridai."
(QS. Maryam 19: Ayat 6)
يٰزَكَرِيَّآ اِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلٰمِ ِۨاسْمُهٗ يَحْيٰىۙ لَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا 
Lafadz: yā zakariyyā innā nubasysyiruka bigulāminismuhū samiyyā yaḥyā lam naj’al lahū ming qablu
Artinya: "(Allah berfirman), "Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya."
(QS. Maryam 19: Ayat 7)
قَالَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا وَّقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا 
Lafadz: qāla rabbi annā yakūnu li gulāmuw wa 'aqiraw wa qad balagtu minal-kibari
kānatimra'ati 'itiyyā
Artinya: "Dia (Zakaria) berkata, "Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak, padahal istriku seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua?"
(QS. Maryam 19: Ayat 8)
قَالَ كَذٰلِكَۗ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَّقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْـًٔا 
Lafadz: qāla każālik, qāla rabbuka huwa 'alayya hayyinuw wa qad khalaqtuka ming qablu wa lam taku syai ā
Artinya: "(Allah) berfirman, "Demikianlah." Tuhanmu berfirman, "Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali."
(QS. Maryam 19: Ayat 9)
قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِّيْٓ اٰيَةً ۗقَالَ اٰيَتُكَ اَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلٰثَ لَيَالٍ سَوِيًّا 
Lafadz: qāla rabbij'al li ayah, qāla āyatuka allā salāśa layālin sawiyyā tukalliman-nāsa
Artinya: "Dia (Zakaria) berkata, "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda." (Allah) berfirman, "Tandamu ialah engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal engkau sehat."
(QS. Maryam 19: Ayat 10)
فَخَرَجَ عَلٰى قَوْمِهٖ مِنَ الْمِحْرَابِ فَاَوْحٰٓى اِلَيْهِمْ اَنْ سَبِّحُوْا بُكْرَةً وَّعَشِيًّا 
Lafadz: fa kharaja 'ala qaumihi minal-miḥrābi fa auḥā ilaihim an sabbiḥū bukrataw wa 'asyiyyā
Artinya: "Maka dia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada mereka; bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang."
(QS. Maryam 19: Ayat 11)

Post a Comment for "Keutamaan Surat Maryam dan Cara Mengamalkannya"