Inilah Dosa yang Sering dilakukan oleh Istri

 

TIDAK MELAYANI SUAMI DENGAN BAIK

Jika aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain, niscaya aku akan menyuruh seorang istri untuk sujud kepada suaminya. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Demikian sabda Rasulullah yang menekankan betapa pentingnya seorang istri melayani suaminya. Hal ini karena suami memiliki satu tingkatan kelebihan daripada istri, karena ia bertanggung jawab terhadap keselamatan dan ksejahteraan rumah tangga. Hal ini dikatakan dalam Alquran dalam surat Al Baqarah ayat 228 di akhir ayat.

Batasan melayani suami yaitu selama suami tidak melakukan atau memerintahkan hal-hal keji dan dilarang oleh agama. Istri tidak berkewajiban melayani suaminya, jika ia diperintahkan pada hal-hal yang mengandung maksiat.

Baca juga: Inilah Alasannya, Kenapa Rezeki Seret dan Masalah Datang Bertubi tubi

Yang perlu diperhatikan oleh istri selanjutnya yaitu keikhlasan suami. Jika suami tidak ikhlas atau rida atas apa yang dilakukan oleh istri, maka akan menimbulkan kesusahan bagi istri. Misalnya ketika suami sudah bekerja dengan baik dan menafkahi istri dan keluarga dengan layak, namun istri berulang kali menolak untuk melayani suami, bahkan dalam menyiapkan makanan, mencuci baju, hingga di atas ranjang.

Seorang istri memang tidak memikili kewajiban menyiapkan makan, mencuci baju suami, dan pekerjan-pekerjaan rumah lainnya. Namun jika hal itu diniatkan sebagai upaya untuk melayani suaminya, ia akan mendapatkan pahala-pahala yang besar. Sesungguhnya, demikianlah cara-cara istri dalam memperoleh pahala di dalam rumah.

Jika hal ini membuat suami marah, suami berhak untuk menasihatinya. Cara kedua setelah cara pertama tidak mempan yaitu menghukumnya dengan pisah ranjang. Jika dua cara ini belum juga berhasil dan istri masih melakukan hal yang serupa, suami diperbolehkan memukul, tetapi pukulan yang tidak meninggalkan bekas.

Baca juga: Dasyatnya Surat Yusuf ayat 4 untuk pengasihan dan pemikat wanita 

Kemarahan suami ini jelas akan berpengaruh di luar rumah, termasuk di tempat kerja. Jika suami keluar rumah dengan emosi yang tidak keruan dan labil, pekerjaan akan kacau. Kondisi ini merupakan awal dari tertutup pintu rezeki bagi keluarga.

Melayani suami tak ubahnya melayani pintu rezeki bagi istri. Jika pintu itu kerap dibersihkan, jalan masuknya dibersihkan, tak ayal jika rezeki akan bersedia masuk kapan saja.


TIDAK MENSYUKURI PEMBERIAN SUAMI

Bersyukur adalah perintah Allah Swt. kepada seluruh makhluknya. Namun, tidak banyak hamba-hamba yang bersyukur, sebagaimana disampaikan Allah Swt. dalam surat Saba' ayat 13. Ironis memang. Karena setelah mendapatkan sesuatu, seseorang tidak mau berterima kasih. Padahal, setiap orangtua mengajarkan anak untuk berterima kasih ketika mendapatkan sesuatu dari orang lain. Pelajaran berterima kasih itu seolah-olah hilang ketika dewasa dan memiliki kesadaran.

Seperti pernah dikatakan sebelumnya, bahwa setiap tindakan syukur akan mampu mendatangkan rezeki yang lebih melimpah. Begitu pula dengan syukur istri kepada suami yang telah menafkahinya. Rezeki untuk istri dititipkan kepada suami, sudah seharusnya istri bersyukur atas suami yang telah amanah dalam menyampaikan rezeki itu.

Jika suami dan istri merupakan orang-orang yang pandai bersyukur, tidak hanya keberkahan rezeki yang mereka terima, melainkan juga harmonisnya berumah tangga.

Baca juga: Khasiat dan Manfaat Surat al-Fatihah 

Berkebalikan dengan syukur, yaitu kufur atau ingkar. Mengingkari pemberian suami justru akan mendatangkan azab baginya. Istri yang demikian akan selalu merasa kurang atas apa yang diberikan oleh suami, meskipun telah berusaha semaksimal mungkin dalam mencari rezeki.

Untuk istri yang tidak pandai bersyukur kepada suami, Nabi Muhammad saw. mengingatkan mereka, bahwa tempat yang layak bagi mereka yaitu di dalam neraka.

Rasulullah saw. bersabda:

Diperlihatkan neraka kepadaku dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita, mereka kufur." Para Shahabat bertanya: "Apakah disebabkan kufurnya mereka kepada Allah?" Rasul menjawab: "(Tidak), mereka kufur kepada suaminya dan mereka kufur kepada kebaikan. Seandainya seorang suami dari kalian berbuat kebaikan kepada istrinya selama setahun, kemudian istrinya melihat sesuatu yang jelek pada diri suaminya, maka dia mengatakan, 'Aku tidak pernah melihat kebaikan pada dirimu sekalipun. (H. R. Imam Bukhari No. 29, 1052, 5197)

Hadis di atas sudah jelas memberikan contoh kepada kita tentang istri yang tidak pandai bersyukur. Dalam kurun satu tahun, seorang suami telah memenuhi nafkahnya lahir dan batin dengan cukup.

Namun suatu ketika, saat suami dalam kesusahan atau bangkrut, semua kebaikan suami dilupakannya. dan bahkan berkata bahwa suami tidak pernah menafkahinya.

Baca juga: inilah Orang-orang yang Diijabahi doanya

Wanita-wanita seperti inilah yang kelak lebih banyak menghuni neraka. Bahkan Allah Swt. tidak sudi melihat kepada wanita itu. Rasulullah saw. berkata:

Allah tidak akan melihat kepada seorang wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya, dan dia selalu menuntut (tidak pernah merasa cukup). (HR. Imam Nasa'i dalam Isyratin Nisaa' (No. 249)

Kemurkaan Allah Swt. yang ditunjukkan dengan tidak akan melihat kepada wanita itu, membuat pintu rezeki keluarga menjadi tertutup. Bagaimana kita akan memberi sesuatu kepada seseorang, jika kita saja tidak ingin melihatnya? Tidak ingin melihat memiliki kecenderungan membenci atau tidak menyukai.

Kau boleh manja setinggi langit, tapi selama kau tidak bersyukur, namamu akan hilang dari daftar hamba-hamba yang diperbolehkan bertemu dengan Allah, kelak.

 Sumber: Rahasia Keutamaan Surat Al-Fatihah dan Cara Mengamalkannya

Post a Comment for "Inilah Dosa yang Sering dilakukan oleh Istri"